PPIB Berharap Sentra Pasar Ikan Hias Langsung Ekspor
Editor: Mahadeva
Kehadiran Pemerintah di pasar ikan hias langsung ekspor, dimaksudkan dengan menciptakan satu pasar langsung. Keberadaanya dibentuk oleh lembaga independen seperti koperasi. Ke depan, pasar yang ditunjuk dapat memfasilitasi pengiriman, dengan sistem persentase, sehingga petani ikan akan lebih terbantu.
Harga ikan hias, tidak sama dengan ikan konsumsi yang perbulan atau perhari dapat ditetapkan harganya. Bisa dikatakan, harga ikan hias tidak harga pasti. Sementara pasar ikan hias dipercayanya, bisa menciptakan peluang devisa baru bagi Negara. “Ironis memang, dunia sudah modern, tetapi system petani ikan belum modern,” tandasnya.
Potensi ikan hias di Kota Bekasi cukup besar, dengan jumlah petani bisa mencapai sekira 700 Kepala Keluarga (KK). Yang tergabung di PPIB saat ini sekira 200 KK. Ikan hias handalan Bekasi, banyak dikembangkan dikalangan petani. Cukup banyak jenisnya, seperti ikan diskus, black ghost, cherry barb, plamas dan neon tetra. Semuanya sudah menembus pasar dunia.
Potensi tersebut, juga didukung potensi pakan ikan. Bekasi diuntungkan dengan kondisi geografis, sehingga Sumber Daya Alam untuk pakan ikan cukup melimpah seperti pakan anak ikan atau larva, kutu air dan cacing sutra. Di Kali Bekasi, pakan tersebut cukup melimpah. Banyak permintaan dari wilayah luar Bekasi yang datang, seperti meminta cacing sutra untuk pakan. Potensi ikan hias cukup menjanjikan. Bicara dari potensi Bekasi, di Jawa Barat tiga tahun lalu, menjadi penyumbang terbesar untuk Jawa Barat. Secara nasional, Jabar berada di nomor dua setelah Jawa Timur.
