Peran KSU Derami di Bidang Lingkungan

Editor: Satmoko Budi Santoso

PADANG – Keberadaan Koperasi Serba Usaha (KSU) Dewantara Ranah Minang (Derami) Padang, Sumatera Barat, tidak hanya bergerak di bidang ekonomi yakni melalui peran pinjaman lunak Tabur Puja yang ada disetiap Pos Pemerdayaan Keluarga (Posdaya). Tetapi, KSU Derami juga berperan di bidang lingkungan, yakni turut terlibat dalam pengelolaan sampah jadi kerajinan.

Ketua KSU Derami Padang, Sayu Putu Ratniati, mengatakan, dalam menjalankan Posdaya ada empat pilar yang menjadi pedoman dalam hal peranan pemberdayaan kepada masyarakat. Seperti pilar pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi. Untuk yang ekonomi, telah dibantu oleh Tabur Puja. Sedangkan untuk bidang lingkungan, ada dua hal yang dijalankan, yakni memiliki taman bergizi dan adanya Bank Sampah.

Ia menjelaskan, khusus untuk Bank Sampah ini, ada beberapa Posdaya yang melakoninya. Namun ada salah seorang pengurus KSU Derami periode sebelumnya yang menjadi pegiat di bidang lingkungan ini.

Keberadaan Bank Sampah tidak terlepas dari cara Posdaya mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan lingkungan, dan memiliki kesadaran bahwa sampah ternyata masih bisa dipilah dan menghasilkan sebuah karya kerajinan yang bernilai tinggi.

“Peran kita terhadap Bank Sampah ini, dulu pegiat lingkungan menghadapi kendala persoalan dana untuk membeli sampah-sampah atau barang bekas dari masyarakat. Melalui pinjaman yang diberikan oleh KSU Derami, akhirnya perlahan-lahan banyak barang bekas yang bisa dibeli dari masyarakat, dan dikembangkan menjadi karya kerajinan,” katanya, Kamis (28/2/2019).

Menurutnya, sejauh ini KSU Derami terus mendorong masyarakat untuk bisa belajar dalam menjalankan kerajinan yang menggunakan bahan dari sampah atau barang bekas tersebut. Karena berdasarkan informasi dari pegiat Bank Sampah yakni Mina Dewi Sukmawati yang merupakan Ketua Posdaya Permata Bunda, harga kerajinan dari sampah itu mencapai ratusan ribu rupiah.

Lihat juga...