Pendirian Paguyuban Diharapkan Mampu Majukan KWT
Editor: Satmoko Budi Santoso
YOGYAKARTA – Pembentukan paguyuban Kelompok Wanita Tani (KWT) diharapkan akan mampu mendorong anggota dan pengurus KWT dalam memajukan kelompok mereka.
Selain sebagai forum silaturahmi, Paguyuban KWT juga dapat menjadi tempat berbagi ilmu antarseluruh anggota dalam melaksanakan berbagai kegiatan KWT.
Hal itu diungkapkan Ketua KWT Argopolitan Mekar Hijau, Nogotirto, Gamping, Sleman, Sutanti, dalam acara Silaturahmi dan Temu Kangen Kelompok Wanita Tani dan PKK bersama Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto di Gedung Serbaguna Nogotirto, belum lama ini.
Sutanti mengakui, pengelolaan KWT yang masih jalan sendiri-sendiri, menjadi salah satu kendala atau penghambat pengembangan KWT di Kecamatan Gamping selama ini. Karena itu diperlukan pendirian Paguyuban KWT yang menaungi seluruh KWT di Kecamatan Gamping agar seluruh KWT dapat berkembang secara bersama-sama.

“Kita akan dirikan Paguyuban KWT di Kecamatan Gamping. Paguyuban ini kita dirikan sebagai tempat berkumpul, agar KWT di Gamping semakin maju. Selama ini KWT di sini masih berjalan sendiri-sendiri. Dengan paguyuban ini diharapkan bisa berjalan bersama dan saling membantu,” katanya.
Semakin berkembangnya KWT di kampung-kampung dinilai akan dapat berkontribusi membantu memajukan daerahnya. Baik itu dengan memberdayakan warga sekitar khususnya ibu-ibu hingga memanfaatkan lingkungan yang ada agar lebih bermanfaat.