Pemda DIY Berupaya Tingkatkan Lama Tinggal Wisatawan Asing

Editor: Satmoko Budi Santoso

YOGYAKARTA – Pemerintah DIY berencana meningkatkan waktu lama tinggal wisatawan mancanegara selama bekunjung ke destinasi wisata DIY.

Hal itu dilakukan salah satunya dengan menambah berbagai even budaya dan seni bertaraf internasional.

Kasi Pengelolaan Informasi Pariwisata, Dinas Pariwisata DIY, RR Sanida, mengatakan, rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara di DIY sendiri tercatat hanya dua hari. Sementara, semakin lama masa tinggal wisman dinilai akan memberikan dampak ekonomi lebih besar ke DIY.

“Kita ingin wisatawan tidak hanya numpang tidur di hotel saja, tapi juga menghabiskan pengeluaran selama berada di sini,” katanya, baru-baru ini.

Untuk meningkatkan waktu lama tinggal tersebut, Pemprov sendiri telah menyusun sejumlah kebijakan strategis di antaranya pengembangan destinasi lokasi tujuan wisata, pengembangan promosi sasaran negara, hingga mengelola manajemen even kebudayaan dan kesenian yang bertaraf internasional.

Ada pun tujuh kawasan destinasi prioritas yaang akan dikembangkan yakni kawasan wisata Kraton- Malioboro, kawasan daerah Candi Prambanan-Ratu Boko, kawasan wisata Lereng Merapi, kawasan karst Gunungsewu, kawasan Parangtritis-Depok dan Kwaru, kawasan alam pegunungan menoreh, serta kawasangan Desa Wisata Kasongan-Tembi-Wukirsari.

Ia menyebutkan, daftar urutan sepuluh besar negara yang selama ini paling banyak berkunjung ke DIY tercatat wisatawan dari Belanda, Jepang, Malaysia, Perancis, Amerika Serikat, Singapura, Australia, Jerman, Cina dan Korea Selatan.

Kendati begitu, pihaknya berencana memfokuskan promosi wisata ke lima negara sebagai sasaran pasar yakni Belanda, Jepang, Perancis, Jerman, dan negara di kawasan Asean.

Lihat juga...