Hasilnya, para santriwati sangat antusias melakukan validasi ulang yang dilakukan oleh petugas setempat. Rata-rata, setiap harinya ada sekitar 300 hingga 400 santriwati yang antre melakukan validasi ulang.
“Upaya ini sangat bagus sekali. Banyak santriwati yang terancam tidak dapat memilih karena tidak mungkin pulang ke daerah asal yang jauh seperti Sulawesi atau kota lainnya. Dengan pendataan DPT tambahan dan TPS di ponpes diharapkan memudahkan santriwati untuk menggunakan hak pilihnya,” katanya. (Ant)