Imlek, Pedagang Burung Pipit di Bekasi Laris Manis
Editor: Koko Triarko
BEKASI – Perayaan Imlek 2570 di Kelenteng Hok Lay Kiong, jalan Kenari I, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, memberi keberuntungan tersendiri bagi pedagang burung pipit.
Di pintu masuk gerbang menuju Kelenteng Hok Lay Kiong, kelenteng tertua di Kota Bekasi tersebut, dipenuhi pedagang burung pipit yang datang dari berbagai wilayah di Kota Bekasi, menggunakan kurungan yang sudah berisi ratusan burung pipit, yang oleh warga Bekasi disebut burung peking.

“Mereka (warga Tionghoa), meyakini dengan melepaskan burung sebagai bentuk buang sial,” kata salah seorang penjual burung pipit, Dani (55), asal Kampung Gabus Bulak, Kabupaten Bekasi, Selasa (5/2/2019).
Dani yang sehari-hari keliling berjualan burung, biasa mangkal di Taman Kota Bekasi, mengaku menjual burung per erekor Rp3.000. Hari biasa, hanya Rp2.000 atau Rp1,500, tapi hari ini harga sengaja dinaikkan.
Ia mengaku sudah melakukan persiapan dari jauh hari untuk membawa sekitar 200 ekor burung pipit saat perayaan Imlek, dan sekarang sudah terjual sekitar 150 ekor.
“Mereka beli langsung dilepas. Kita sudah siapkan tempat khusus, sekali beli bisanya 10 ekor dan langsung dilepas,” ujar Dani.
Menurutnya, burung pipit didapat dari daerah Babelan, Kabupaten Bekasi, yang ditangkap dengan cara menggunakan jaring. Dari penangkap, dibeli per ekor Rp800 sampai Rp1.000.
Sam (42) penjual burung lainnya, mengaku sengaja datang dari Cikarang. Ia mengaku sejak pagi sudah datang ke Kelenteng Hok Lay Kiong, menggunakan sepeda motor yang dilengkapi kandang burung berukuran besar, ia menbawa sekitar 500 ekor burung pipit.