Fasilitas Toilet di Huntara Bantu Korban Tsunami Jaga Kesehatan
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
LAMPUNG — Upaya menjaga kesehatan di hunian sementara (Huntara), Jaringan Mitra Kemanusiaan (JMK) dan OXFAM serta sejumlah lembaga membangun toilet sementara di desa Way Muli Timur. Fasilitas tersebut sudah dibangun sejak pertengahan Januari di Lampung Selatan tersebut sudah dapat digunakan sejak awal Februari.

Nicko Tampani Anhar, Coordinator Public Health Eingenier JMK-OXFAM menyebutkan, pembuatan toilet sementara yang representatif merupakan cara mencegah pengungsi melakukan aktivitas buang air besar sembarangan (BABS).
Aktivitas BABS atau Open Defecation Free (ODF) rentan dilakukan oleh pengungsi dengan minimnya akses sanitasi. Sejumlah pengungsi di lokasi pengungsian bahkan terpaksa membuat jamban sementara dengan tutup terpal.
“Akses sanitasi terutama untuk buang air besar sangat diperlukan bagi pengungsi. Diperlukan fasilitas berupa jamban sehat untuk menghindari pengungsi melakukan BABS agar terhindar dari penyakit,” terang Nicko saat dikonfirmasi Cendana News, Jumat (8/2/2019).
Lastri, ibu rumah tangga yang tinggal di Blok A posko pengungsian desa Way Muli Timur. Bantuan berupa peralatan sanitasi terutama pembalut wanita diakuinya sangat diperlukan, sebab selama ini bantuan dari donatur dominan berupa makanan. Bantuan penyediaan toilet, kamar mandi juga memberi akses untuk menjaga kesehatan bagi pengungsi.
Lastri dan puluhan warga lain yang masih bertahan di tenda pengungsian juga berharap hunian sementara untuk warga yang rumahnya rusak akibat tsunami bisa segera diselesaikan. Ia berharap pada huntara yang dibuat pemerintah sejumlah pengungsi lebih nyaman untuk tinggal dibanding di tenda.