Dini Puspita Hapsari, Dari Beasiswa Supersemar Lahirlah Prestasi

Editor: Mahadeva

Yayasan Supersemar yang didirikan Presiden RI ke-2, Jenderal H.M. Soeharto, telah banyak melahirkan putra-putri terbaik bangsa. Program beasiswa yang diberikan Yayasan Supersemar, sangat membantu mewujudkan cita-cita generasi muda yang ingin kuliah, namun memiliki keterbatasan biaya - Foto M Fahrizal

JAKARTA – Yayasan Supersemar yang didirikan Presiden RI ke-2, Jenderal H.M. Soeharto, telah banyak melahirkan putra-putri terbaik bangsa. Program beasiswa yang diberikan Yayasan Supersemar, sangat membantu mewujudkan cita-cita generasi muda yang ingin kuliah, namun memiliki keterbatasan biaya.

Adalah Dini Puspita Hapsari, alumni Universitas Diponegoro, yang sangat mengapresiasi keberadaan beasiswa supersemar. Berkat beasiswa tersebutlah, beban orangtua menjadi diringankan. Beasiswa supersemar juga memotivasi Dirinya, untuk terus berprestasi semasa di perkuliahan. Dini yang mulai masuk kuliah pada 2012, baru mendapatkan beasiswa unggulan supersemar pada semester keempat, tepatnya di 2014.

Beasiswa diterimanya selama dua tahun berturut-turut hingga 2016. Dini yang memiliki kemampuan meneliti dan menganalisis isu dibidang pemerintahan dan politik mengatakan, untuk mendapatkan beasiswa supersemar terbilang sulit.

Mahasiswa harus melalui proses seleksi. Salah satu syarat untuk bisa ikut seleksi adalah, memiliki Indek Prestasi Kumulatif (IPK) diatas 3,5. Hal tersebut masih harus di dukung dengan prestasi-prestasi lain, yang dimiliki setiap calon penerima beasiswa. Seleksi finansial orangtua, melalui proses interview dari bagian kemahasiswaan Undip. Dan hanya dua terbaik, yang berhak mendapatkan beasiswa tersebut.

Dini yang semasa kuliah mengambil Jurusan Administrasi Publik menyebut, beasiswa supersemar banyak sekali manfaatnya. Salah satu yang paling dirasakan, termotivasi untuk bisa mempertahankan IPK. Sementara, selama kuliah, Dini menjalani kerja part time, menjadi guru, mengikuti kegiatan untuk menambah uang saku.

Lihat juga...