Cocor Bebek Miliki Pesona Tersendiri

Editor: Koko Triarko

BOGOR – Cocor Bebek mungkin sangat familier di telinga masyarakat. Tanaman ini sering dijadikan contoh pada mata pelajaran biologi sebagai tanaman yang berkembang biak menggunakan daun. 

Staff Agro Taman Buah Mekarsari, Sodikin, menyebut bahwa tunas-tunas yang tumbuh di ujung daun dewasa cocor bebek, jika dijatuhkan ke tanah dapat tumbuh dengan baik.

“Kalau di Jawa, cocor bebek ini dikenal dengan nama tibodadi. Maksud nama ini adalah merujuk pada tunas-tunas yang tumbuh di pinggiran daun cocor bebek, yang jika jatuh ke tanah bisa tumbuh menjadi tanaman baru dengan mudah,” kata Sodikin, di area Nursery Taman Buah Mekarsari, Rabu (27/2/2019).

Bibit Cocor Bebek yang biasa dijual ke pengunjung -Foto: Ranny Supusepar

Proses yang dibutuhkan tunas ini untuk menjadi tanaman dewasa cukup singkat, yaitu sekitar tiga bulan.

“Kalau tunas-tunas kecil ini tidak copot dari daun dewasa,  biasanya akan tumbuh akar halus di bawah tunas kecil. Walaupun tunas tersebut  masih menempel di daun dewasa,” ucap Sodikin, seraya menunjukkan barisan tunas cocor bebek pada keliling daun dewasa.

Tanaman cocor bebek ini termasuk jenis tanaman sukulen, yaitu tanaman yang mengandung air.

“Ini bisa dilihat dari daunnya yang tebal. Daun cocor bebek berbentuk bulat lonjong dan lancip di ujung.  Tepian daun ada yang bergerigi, ada juga yang halus bergantung dari varietasnya,” ujar Sodikin.

Tanaman cocor bebek bagus untuk dijadikan tanaman hias. Karena gampang tumbuh dan tidak memerlukan perawatan intensif. Ada dua jenis tanaman cocor bebek, yaitu yang memiliki bunga yang biasa disebut kalancue, dan yang tidak berbunga seperti yang ada dalam koleksi Nursery Taman Buah Mekarsari.

Lihat juga...