Updated, Ledakan di Filipina Selatan Tewaskan 21 Orang
Juru Bicara Komando Militer Mindanao Barat, Kolonel Gerry Besana, mengatakan, pemeriksaan material bom akan mengungkap dalang serangan. Kepala Kepolisian Nasional, Oscar Albayalde, mengatakan, gerilyawan kelompok Abu Sayyaf kemungkinan terlibat dalam insiden itu. “Mereka ingin menggangu keamanan dan ketertiban, mereka ingin unjuk kekuatan dan menabur kekacauan,” kata Albayalde disiarkan radio setempat.
Jolo adalah benteng Abu Sayyaf, yang dikenal lewat serangkaian pengeboman dan kebrutalan, serta berbaiat kepada ISIS. Gerilyawan kelompok itu juga sering terlibat dalam pembajakan dan penculikan. Referendum pekan lalu digelar pada masa-masa kritis Filipina, yang berharap dapat mengakhiri konflik separatis, yang telah terjadi puluhan tahun di Mindanao.
Konflik tersebut, menurut para ahli telah meningkatkan ekstremisme. Konflik itu dikhawatirkan dapat menarik gerilyawan asing ke Mindanao, untuk memanfaatkan perbatasan yang rapuh, hutan dan pegunungan, serta melimpahnya persenjataan. (Ant)