KUPANG – Sebanyak 19 orang penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) masih dalam perawatan intensif Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SK Lerik, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Direktur RSUD SK Lerik, dr. Liliana Halek yang dikonfirmasi di Kupang, Selasa, mengatakan, jumlah pasien DBD yang menjalani perawatan di RSUD SK Lerik terus mengalami penurunan.
Sebelumnya, kata Lili, sebanyak 96 penderita DBD menjalani perawatan di RSUD SK Lerik sejak pemerintah Kota Kupang menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD di ibu kota provinsi NTT itu.
“Semula terdapat 96 penderita DBD yang menjalani perawatan. Kami selalu dalam kondisi siaga DBD, sehingga setiap ada pasien DBD yang masuk langsung ditangani,” katanya.
Lili mengatakan, penderita DBD yang telah diizinkan pulang karena telah dinyatakan sehat sebanyak 77 orang dari 96 pasien DBD yang dirawat di RSUD SK Lerik.
“Masih ada 19 orang pasien yang sedang dalam perawatan sedangkan 77 pasien sudah diizinkan pulang karena telah dinyatakan sembuh,” kata Lili.
Menurut dia, para penderita DBD yang menjalani perawatan di rumah sakit itu pada umumnya berusia anak-anak.
“Ada beberapa pasien dewasa tetapi pada umumnya dari 96 penderita itu adalah anak-anak. Hingga saat ini belum ada pasien DBD yang meninggal dunia,” katanya.
Menurut Lili, banyaknya pasien DBD mendorong pihak RSUD SK Lerik menambahkan ruangan perawatan untuk perawatan pasien DBD.
“Kami membuka tiga ruangan perawatan tambahan khusus untuk merawat pasien DBD, sehingga penanganan pasien lebih maksimal,” kata Lili.
Kendati demikian, menurut Lili, tidak ada pasien DBD yang dirawat hingga lorong-lorong rumah sakit karena ketersediaan ruangan perawatan masih cukup memadai. (Ant)