Mengenal Lebih Dekat Kampung Sains Karangkajen Yogyakarta
Editor: Satmoko Budi Santoso
“Selama ini orang menganggap sains itu sulit, rumit dan sebagainya. Padahal, sebenarnya tidak. Bahkan kita sering mempraktikkan sains dalam kehidupan sehari-hari. Hanya saja kita tidak menyadarinya. Melalui kegiatan di sini, kita mengajak masyarakat mengenal sains lebih dekat. Bahwa belajar sains itu tidak sulit, tidak mahal dan bisa dilakukan dengan cara menyenangkan,” katanya, Kamis (10/1/2019).
Dalam seminggu, Indra mengatakan, sedikitnya ada 1-2 kelompok datang untuk belajar sains. Mereka mayoritas adalah siswa sekolah atau pun ibu-ibu rumah tangga. Tak hanya berasal dari wilayah DIY, sejumlah pengunjung Kampung Sains Karangkajen ini ternyata juga banyak yang berasal dari luar daerah seperti Solo, Trenggalek, Kediri, bahkan hingga turis asal Singapura.
“Untuk anak sekolah biasanya tertarik mempelajari sains lewat kegiatan roket air. Di situ mereka mempraktikkan pembuatan roket air dari bahan kardus dan botol bekas. Sementara untuk pojok ekoprint lebih banyak diikuti ibu-ibu rumah tangga,” katanya.
Adanya kampung sains ini sendiri ternyata memberikan dampak secara ekonomi bagi warga masyarakat. Sebagai salah satu alternatif wisata edukatif, banyaknya pengunjung yang datang ke kampung ini membuat ekonomi kampung Karangkajen tumbuh.
“Akhirnya kampung ini jadi tujuan wisata edukasi. Tapi yang kita tawarkan bukan wisata alam, namun lebih kepada trip sains untuk anak-anak sekolah maupun kelompok masyarakat,” ujarnya.
Satu kali trip ke Kampung Sains Karangkajen sendiri, pihak pengelola mematok tarif yang terbilang sangat murah. Yakni mulai dari Rp25 ribu per orang. Dengan tarif tersebut, mereka sudah mendapatkan fasilitas praktik di sejumlah pojok-pojok sains yang disediakan.