Menanti Panen Lengkeng di Mekarsari
Editor: Mahadeva
JAKARTA – Dalam dua bulan mendatang, Taman Buah Mekarsari akan panen lengkeng. Buah dengan kulit luar coklat dan daging berasa manis dan bening tersebut, berkembang dengan baik di Taman Buah Mekarsari tahun ini.
Penanggung jawab Kebun Blok A, B, D Taman Buah Mekarsari, Ikma Lesmana, menyebut, lengkeng yang masih satu family dengan rambutan dan leci, membutuhkan masa stres untuk menghasilkan buah berlimpah. “Tahun kemarin itu, panasnya bagus. Jadi banyak tanaman yang berbunga dan berbuah bagus. Termasuk lengkeng. Di Mekarsari, ada sekitar sembilan varietas lengkeng. Salah satunya, adalah lengkeng yang buahnya mampu mencapai ukuran bola pingpong, yaitu lengkeng pingpong,” kata Ikma, Kamis (31/1/2019).
Koleksi lengkeng di Taman Buah Mekarsari, ada yang dari jenis lengkeng dataran tinggi dan ada yang merupakan lengkeng dataran rendah. “Lengkeng tumbuh sesuai dengan daerah tanamnya. Kalau yang tumbuh di dataran tinggi, biasanya pohonnya akan tinggi. Sementara yang tumbuh di dataran rendah, termasuk dalam kelompok tanaman perdu,” ujar Ikma.
Lengkeng yang berasal dari dataran tinggi, bijinya besar dan ukuran buahnya kecil. Sementara yang berasal dari dataran rendah, bijinya kecil dan ukuran buahnya besar, sehingga daging buahnya tebal. “Kalau yang jenis dataran tinggi di tanam di dataran rendah, biasanya tidak akan berbuah. Tapi, kalau jenis dataran rendah ditanam di dataran tinggi, masih bisa berbuah,” kata Ikma.
Contoh varietas lengkeng yang berasal dari dataran rendah adalah lengkeng itoh dan pingpong. Kalau yang dari dataran tinggi, contohnya diamond rider, yaitu lengkeng yang biasa diperdagangkan. Walau memiliki tampilan fisik luar yang sama, setiap lengkeng memiliki perbedaan dalam proses berbunga. Varietas ipoh, membutuhkan perangsangan untuk proses berbunga. Sementara pingpong dan diamond river, hanya membutuhkan pupuk NPK.