Kesadaran Pengunjung Pantai Wisata di Maumere Perlu Ditingkatkan

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

MAUMERE — Pengunjung pantai wisata di kota Maumere dan sekitarnya terutama pengunjung lokal, sebagian kecil sudah mulai sadar untuk membuang sampah pada tempatnya.

Sampah
Hj. Hasnah, penjual makanan sekaligus pemilik warung makan di pantai wisata Wairii . Foto : Ebed de Rosary

“Kalau anak-anak muda biasanya hampir semua buang sampah sembarangan, apalagi kaum laki-laki. Yang sudah mulai sadar itu orang dewasa dan ibu rumah tangga,” sebut Adrianus Weron, penjaga pantai wisata pantai Kita di Wailiti, Rabu (16/1/2019).

Hampir setiap minggu, kata Adrianus, pihaknya selalu membersihkan. Yang paling susah, memilih bekas bungkus permen yang dibuang di pasir.

“Setiap Minggu usai wisatawan pulang hingga Senin pagi kami selalu bersihkan lagi pantai wisata in” ungkapnya.

Sejak awal, kata Adrianus, pihaknya menyediakan tempat dari bahan kayu di pesisir pantai.

“Kami selalu mengontrol juga dengan berjalan keliling pondok dan pesisir pantai dan selalu memungut sampah. Ini memberikan contoh kepada pengunjung untuk selalu membuang pada tempatnya,” terangnya.

Selain itu, seminggu sekali pihaknya juga memungut yang terbawa ombak dan arus dan berserakan di pesisir pantai. Kalau ombak besar, plastik hingga ranting kayu selalu bertebaran di atas pasir.

“Saat musim ombak dan angin kencang serta musim hujan, sampah plastik pasti banyak sekali bertebaran di pesisir pantai. Kami harus memungutnya bahkan bisa mencapai lima karung ukuran 50 kilogram,” tuturnya.

Hj. Hasnah, penjual makanan sekaligus pemilik warung di pantai wisata Wairii desa Kolisia kecamatan Magepanda pun berkata senada. Menurutnya,  pengunjung yang datang bergerombol sudah mulai mengerti pentingnya menjaga kebersihan.

Lihat juga...