Hingga Rabu, Jumlah Korban Meninggal Tsunami 437 Orang
Editor: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, jumlah korban meninggal akibat bencana tsunami Selat Sunda hingga hari ini, Rabu (2/1/2019) sudah mencapai 437 orang. Dari jumlah tersebut, 429 jenazah yang meninggal dunia sudah dimakamkan oleh tim evakuasi, sementara delapan belum teridentifikasi.
“Hingga saat ini jumlah korban meninggal dunia akibat tsunami Selat Sunda mencapai 437 orang, 429 jenazah sudah dimakamkan dan 8 jenazah belum teridentifikasi,” kata Kepala Pusat Data dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, saat jumpa pers di Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (2/1/2019).
Sementara itu, kata Sutopo, untuk korban luka-luka mencatat ada 1.459 orang dan 10 orang hilang. Sedangkan pengungsi tercatat 36.923 orang. Data itu tak berbeda jauh dengan jumlah korban. Tak berbeda dari Senin kemarin, yakni 437 orang meninggal, 1.459 orang luka, dan sembilan korban belum teridentifikasi.
Untuk pengungsi saat ini, sebut Sutopo, masih tersebar di sejumlah titik. Di daerah Pandeglang, para pengungsi tersebar di gedung sekolah. Pemerintah daerah akan segera membangun hunian sementara agar tidak ada lagi pengungsi yang tinggal di gedung sekolah.
“Sekitar 11 ribu lebih masyarakat mengungsi di sekolah-sekolah. Apalagi nanti tanggal 7 Januari siswa sudah kembali bersekolah, maka akan dibangun hunian sementara,” ungkapnya.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana belum bisa menghitung kerusakan dan kerugian akibat tsunami Selat Sunda di lima kabupaten terdampak di Provinsi Banten dan Lampung.
“Dari perhitungan itu akan dihitung kebutuhan untuk masa rehabilitasi dan rekonstruksi sehingga pemerintah bisa menyiapkan anggaran,” sebutnya.