Warga Jepang Rutin Belajar Gamelan Jawa di Anjungan DIY TMII
Editor: Koko Triarko
Pelatih Komunitas Jepang Gamelan Jawa, Ngatiman, mengaku bangga bisa melatih mereka yang begitu semangat rutin berlatih seminggu sekali. Dia juga mengaku tidak mengalami kesulitan, saat melatih mereka memainkan musik gamelan Jawa ini.

“Bangga, pasti. Musik gamelan budaya Indonesia disenangi oleh asing. Ternyata, mereka menikmati dan merasakan alunan musik gamelan Jawa ini dengan serius berlatih,” ujar Ngatiman, kepada Cendana News.
Dalam bermain gamelan, jelas dia, sebenarnya teknik dasarnya dari segi pengenalan instrumen, metode, dan cara memainkan atau memukul gamelan. Kalau sudah mahir memukul gamelan, langkah berikutnya memadukan lagu yang sudah diaransemen.
Harmonisasi musik gamelan yang dibawakan, merupakan rangkaian sebuah notasi. Dengan sistem notasi itu, berujung ke lagu yang dibawakan menjadi satu kesatuan yang syahdu didengar.
“Kalau orang asing itu berlatih lebih serius dan disiplin. Dengan modal cukup seminggu sekali berlatih saja, dia bisa langsung nangkap,” ujarnya.
Menurutnya, berlatih gamelan Jawa itu intinya adalah merasakan, mendengarkan dan memainkan dengan harmoni. Kalau hanya sekadar menonton saja, tidak akan merasakan kelembutan alunan gamelan itu secara menghayati.
Memang, jelas dia, awalnya tertarik karena mendengar alunan merdu dan lembut gamelan itu, tapi akan lebih baik kalau langsung berlatih memainkannya.