PKK Kota Kediri Ajak Warga Olah Sampah Plastik
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan Kota Kediri, Didik Catur, mengatakan di Kota Kediri, volume sampah setiap harinya bisa mencapai 120 ton. Sampah itu didominasi dari rumah tangga, baik yang organik maupun anorganik.
Pihaknya mendukung keberadaan bank sampah untuk mengolah sampah, sebab bermanfaat. Di Kediri, terdapat lebih dari 100 bank sampah. Jumlah itu diharapkan bisa lebih banyak lagi sehingga bisa menekan volume sampah yang dibuang masyarakat.
Dari sampah, bisa dimanfaatkan untuk bahan bakar, dengan mengubahnya menjadi biogas. Selain itu, sampah kering juga bisa dijual lagi. Hasil penjualan bisa untuk membayar beragam keperluan rumah tangga. Untuk sampah plastik bisa dikumpulkan dan diolah lagi.
“Pemerintah giat bekerja sama dengan masyarakat mengelola sampah. Mereka bisa membuat komunitas bank sampah,” kata Didik.
Pemerintah Kota Kediri menggelar lokakarya tentang mengolah sampah rumah tangga di Taman Sekartaji Kota Kediri. Kegiatan itu dibuka Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar yang didampingi Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Lokakarya tersebut menghadirkan narasumber Nasih Widya Yuwono dari Fakultas Pertanian UGM. Nasih menjelaskan mengenai teknologi tribio untuk mempercepat proses perbaikan kesuburan tanah di lahan yang kering.
Lokakarya diikuti seluruh pengurus bank sampah, pemerhati lingkungan, sekolah dan perusahaan. Pada kesempatan itu, Bunda Fey juga melakukan penanaman pohon secara simbolis. (Ant)