Cegah Tumbang, BPBD Situbondo: Perlu Kurangi Ketinggian Pohon

Editor: Makmun Hidayat

SITUBONDO — Selama dua hari, intensitas hujan turun di Situbondo, Jawa Timur, terjadi cukup deras disertai dengan angin kencang. Guna mencegah bencana alam, seperti halnya pohon tumbang yang terjadi di beberapa titik, diperlukan upaya antisipatif.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Zainul Arifin mengatakan, peristiwa hujan turun di Situbondo yang terjadi cukup lama setiap harinya dengan kondisi angin kencang, mengakibatkan terjadinya pohon tumbang. Diantaranya di sisi ruas jalan raya pantura, yang menyebabkan aktivitas kendaraan mengalami macet total.

“Perlu menjadi perhatian bersama, di mana awal mulanya kali pertama hujan turun selama musim kemarau, menjadi antisipasi bersama. Pasalnya kondisi tanah yang awalnya kering dan diguyur hujan, mengakibatkan tanah menjadi gembur. Keadaan seperti itu rentan akan terjadinya bencana alam tanah longsor,” ujarnya kepada Cendana News, di ruangan kantornya, Rabu (3/11/2021).

Zainul menyebutkan, selama dua hari terakhir intensitas hujan turun tidak berdampak. Tentu kedepannya, di musim penghujan bencana alam diharapkan tidak terjadi di Situbondo.

“Hari pertama hujan, mengakibatkan pohon tumbang, yang berada di wilayah Jalur Pantura. Peristiwa ini tentu menjadi antisipasi kita bersama, agar hal serupa tidak terjadi. Sehingga kerugian dan pencegahan terjadinya bencana dapat dilakukan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Zainul mengatakan, upaya pencegahan terjadi kembali pohon tumbang dapat dilakukan dengan cara mengurangi ketinggian batang pohon. Hal itu bertujuan mengurangi tekanan angin pada pohon.

“Terutama bagi lingkungan pemukiman warga, pohon yang sudah usianya tua agar ketinggian pohon tersebut dikurangi, ranting dan daun juga turut dikurangi. Karena pohon yang roboh dapat merugikan dan membahayakan masyarakat,” ucapnya.

Lihat juga...