Keong Mas Serang 200 Hektare Sawah di Aceh Barat
MEULABOH — Sekitar 200 hektare lahan sawah padi warga Desa Babah Lhueng, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, diserang hama keong mas sehingga mengancam keberhasilan panen.
Petani Desa Babah Lhueng, Saifudin (53), mengatakan, kondisi tersebut sudah hampir 20 tahun dialami oleh petani setempat setiap memasuki musim tanam, belum ada solusi untuk mengusir keberadaan keong mas itu dari sawah.
“Kalau dalam istilah kami di sini aboe. Sudah 20 tahun seperti ini, makanya saat bajak sawah kami lakukan beberapa kali pembersihan, mengutip sampai benar-benar bersih,” katanya saat ditemui di pematangan sawah, Jumat (14/12/2018).
Ia menyampaikan, saat ini petani di kawasan pedalaman Aceh Barat itu tengah melakukan penanaman bibit, setelah melewati proses pembibitan benih di area sawah di lokasi terpisah untuk mengamankan bibit dari keong mas.
Sebab, hama tersebut akan menggerogoti batang hingga akar tanaman padi, apabila itu terjadi maka proses penyemaian benih hingga penanaman padi tidak akan berhasil, sehingga pekerjaan petani akan sia-sia.
“Dimakan semua batang padi, kalau tidak dibersihkan maka tidak bisa tumbuh dengan selamat. Belum pernah kami laporkan ke pemerintah dan penyuluh pertanian, apalagi kami lakukan pemusnahan, Kami jauh dari kecamatan,” keluhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh Barat, Ir Safrizal, menyampaikan, hama itu berbahaya, karena memakan tanaman muda, dan sangat berisiko apabila ditemukan saat baru dimulai penanaman.
“Kalau memang ditemukan saat baru tanam, itu ancaman karena keong mas ini memakan tanaman muda, tapi kalau umur padi sudah lewat 15 hari, justru keberadaan keong mas ini membantu memberantas ilalang,” sebutnya.