Buntil, Makanan Khas Banyumas, Diburu di Akhir Pekan
Editor: Satmoko Budi Santoso
PURWOKERTO – Akhir pekan tiba, pasar-pasar tradisional tampak lebih ramai dari hari biasa. Salah satu makanan yang paling diburu pembeli adalah buntil, lauk yang terbuat dari daun pepaya, daun lumbu (talas) dan daun singkong.
Lauk ini sangat digemari di Banyumas, selain termasuk makanan sehat, buntil juga mempunyai cita rasa khas.
Penjual buntil yang sudah bertahan puluhan tahun di Pasar Manis, Purwokerto, Munifah, mengatakan, ia selalu membuat buntil dua kali lipat saat hari Sabtu dan Minggu. Sebab, dipastikan pembeli akan meningkat hingga dua kali lipat.
ʺKalau hari biasa saya membuat 200-an buntil, biasanya habis hanya dalam waktu lima jam. Tetapi kalau Sabtu dan Minggu, saya membuat dua kali lipat, sampai 400 buah. Kadang kalau lagi ada pesanan bisa sampai 500 buah,ʺ tuturnya, Sabtu (29/12).

Ada tiga macam jenis buntil yang dijual Munifah, yaitu buntil daun lumbu, daun singkong dan daun pepaya. Menurut Munifah yang paling banyak laku adalah buntil daun talas, sebab buntil ini mempunyai tekstur yang lebih lembut. Namun, ada juga pembeli yang suka buntil daun pepaya, karena ada cita rasa pahitnya.
ʺDaun lumbu ini dalam membuat harus hati-hati, karena tekstur daunnya lembut. Untuk menghilangkan risiko gatal, sebelum dimasak, daun lumbu harus dijemur terlebih dahulu sampai layu,ʺ terangnya.
Proses pembuatan buntil sederhana, namun dibutuhkan kesabaran karena memakan waktu cukup lama. Pertama membuat isi buntil, yaitu parutan kelapa yang sudah diberi bumbu dan dicampur dengan teri, dimasak hingga menyerupai bumbu kudapan.