“Banjir bandang terjadi di Dusun Mandilis, Desa Sanenrejo, Kecamatan Tempurejo dengan jumlah rumah warga yang terdampak sebanyak 35 kepala keluarga dan delapan rumah mengalami kerusakan yang cukup berat,” katanya.
Untuk bencana tanah longsor terjadi di Desa Kaliglagah, Kecamatan Sumberbaru yang menyebabkan 7 KK terdampak longsor dan Desa Jatiroto, Kecamatan Sumberbaru masih dilakukan pendataan, serta satu rumah rusak ringan akibat longsor di Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates.
“Petugas BPBD Jember terus melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan kepada korban yang terdampak bencana banjir, tanah longsor, dan banjir bandang, bahkan di beberapa lokasi yang masih banjir didirikan posko siaga bencana,” ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat yang berada di lokasi rawan banjir dan tanah longsor di Kabupaten Jember untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap ancaman bencana alam tersebut karena tanggul Sungai Kencong jebol dan intensitas curah hujan diprediksi masih tinggi selama beberapa hari ke depan.
“Warga juga diimbau untuk mengungsi ke tempat yang aman saat hujan deras mengguyur kawasan setempat pada malam hari, sehingga seluruh pihak diminta selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya. (Ant)