Tol Trans Jawa, Dinanti Sejak Lama

SURABAYA  – Setidaknya ada empat hambatan kemacetan di jalur lalu lintas Surabaya-Madiun yang akan segera teratasi dengan selesainya tol Trans Jawa di sisi Jawa Timur, yakni jalur Mengkreng, Kabupaten Kediri, Terminal Nganjuk hingga kawasan Wilangan dan perlintasan rel kereta api Saradan.

Sebelumnya, kemacetan menjadi langganan setiap tahun ketika tiba arus mudik dan arus balik lalu lintas pada saat Lebaran Idul Fitri, dan beberapa pengemudi pun sudah menjadi terbiasa, bahkan ada perasaan aneh apabila di kawasan tersebut tidak macet.

Siklus psikologi yang menganggap rasa ketidaknyamanan kemudian sering dirasakan hingga akhirnya menjadi biasa itulah yang dirasakan pengemudi saat melewati kawasan itu.

Namun, kenyamanan itu akan segera menjadi nyata, manakala hambatan yang selama ini menganggu perjalanan pemudik dari arah Surabaya menuju Madiun atau sebaliknya, telah teratasi dengan selesainya Tol Trans Jawa tersebut.

Jalan tersebut dirancang bebas hambatan, pemakai jalan dapat terhindar dari kemacetan yang disebabkan oleh persilangan jalan atau pun persimpangan rel kereta api, yang selama ini dianggap biasa .

Teratasinya hambatan otomatis berbanding lurus dengan waktu tempuh untuk sampai ke tujuan, atau memangkas waktu perjalanan, karena itu sudah menjadi rumus sosial jalanan.

Waktu tempuh Surabaya-Madiun jika melewati jalan normal dengan kemungkinan besar menghadapi hambatan kemacetan, membutuhkan sekitar lima sampai enam jam.

Namun dengan tol Trans -Jawa, waktu bisa diperpendek menjadi dua jam, artinya ada selisih tiga jam jika ditempuh dengan kecepatan rata-rata 80-100 km/jam.

Perjalanan melintasi Trans -Jawa arah Madiun ketika masih bersifat fungsional, yakni ketika masa jalur mudik dan balik Lebaran 2018, atau ketika tol itu belum sepenuhnya rampung dalam pengerjaan konstruksinya Surabaya ke Madiun dapat ditempuh sekitar tiga jam.

Lihat juga...