Tanaman Hias Reduksi Polusi Udara
Editor: Koko Triarko
BOGOR – Laporan World Health Organization (WHO), menyebutkan di seluruh dunia ada 1,8 miliar anak di bawah umur 15 tahun dan 630 juta anak di bawah 5 tahun, yang memiliki risiko tinggi terpapar udara yang beracun akibat polusi udara.
Data WHO pada 2016, menunjukkan adanya 600.000 anak-anak di bawah 15 tahun yang meninggal, karena infeksi akut pada saluran pernafasan, akibat paparan udara yang mengandung bahan berbahaya.
Polusi udara yang terjadi di seluruh dunia saat ini, menurut WHO, mempengaruhi sirkulasi udara di dalam dan di luar rumah dan gedung.
Hal ini terbukti dengan adanya temuan konsentrasi partikel berbahaya berukuran kecil (kurang atau setara dengan 2,5 mikrometer) dalam kandungan udara, terutama di kota-kota besar dunia.
Polusi udara ini dinyatakan mampu untuk meningkatkan risiko tinggi pada kesehatan anak-anak, lebih tinggi dibandingkan orang dewasa, terutama pada penyakit-penyakit yang berkaitan dengan saluran pernapasan. Seperti asma, inflamasi pada saluran pernapasan, penurunan fungsi paru hingga kanker.
Staf Afro Taman Buah Mekarsari, Sodikin, menyatakan polusi udara yang terjadi saat ini sebenarnya bisa dikurangi dengan penanaman tanaman di pekarangan rumah.
