Stabilkan Harga, BI Cirebon Gelar Operasi Pasar

Ilustrasi suasana pasar murah sembako - Foto: Dok. CDN

CIREBON — Harga komoditas kebutuhan pokok mulai merangkak naik, seperti ayam, telur, beras dan bawang merah dengan kondisi itu membuat Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon, Jawa Barat, menggelar pasar murah.

Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi KPw BI Cirebon, Rawindra Ardiansah, mengatakan menjelang akhir tahun ini harga beberapa komoditas mulai melonjak, karena berbagai faktor terutama cuaca, sehingga BI menggelar pasar murah.

“Menjelang akhir tahun pasti ada lonjakan harga dan itu yang kita stabilkan dengan mengadakan pasar murah,” kata Rawindra di Cirebon, Rabu (28/11/2018).

Ia mengatakan pasar murah yang digelar BI Cirebon menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat seperti daging ayam, telur, cabai, bawang merah, bawang putih, dan beberapa komoditas lainnya.

Harga yang ditawarkan, kata dia, tentu lebih murah dibandingkan harga yang ada di pasaran saat ini dan selisihnya mulai dari Rp 1.000 sampai Rp5.000 per kilogram.

“Kami menjual barang-barang tersebut untuk rakyat dengan harga di bawah pasar. Dan selisihnya mulai dari Rp1.000-Rp5000 dibandingkan di pasar,” ujarnya.

Ia mencontohkan harga barang mewah Rp25 ribu per kilogram, di pasar murah hanya Rp20 ribu per kilogram.

Dia menambahkan lonjakan harga di pasar juga menjadi tren menjelang akhir tahun, seperti harga ayam potong yang sudah mulai naik, sayuran, dan juga beberapa kebutuhan pokok lainnya.

Selain itu juga musim hujan, kata dia, juga membuat pasokan hortikultura semakin menipis karena pembusukan yang cepat, dan itu yang menjadi faktor kenaikan harga.

“Kami akan pantau harga terus dan ketika ada kenaikan, maka tentu harus ada solusi bagi masyarakat dengan mengadakan pasar murah atau operasi pasar,” katanya. (Ant)

Lihat juga...