Peringati Hari Pahlawan, Kaji Peran Pejuang Raden Inten II

Editor: Satmoko Budi Santoso

Langkah menghargai, menghormati jasa pahlawan di antaranya dengan menjaga keberadaan cagar budaya kompleks makam Raden Inten II.

Sebelum melakukan kegiatan bersih makam, para siswa juga diingatkan akan perjuangan Raden Inten II yang gugur pada 5 Oktober 1856. Raden Inten II yang lahir pada tahun 1834 dan gugur pada tahun 1856 tersebut, diakui Suparno, bisa menjadi teladan bagi generasi muda dalam mempertahankan tanah air Indonesia dari cengkeraman penjajah.

Sebagai bentuk penghargaan mengenang jasa pahlawan tersebut dilakukan peringatan setiap tanggal 10 November.

Para siswa yang dilibatkan dalam kegiatan bakti sosial membersihkan makam pahlawan Raden Inten II meliputi kelas 4, 5, 6. Seluruh siswa dengan membawa ember sampah melakukan pembersihan di area halaman parkir, area monumen patung Raden Inten II, area parit serta benteng pertahanan yang dikenal dengan benteng Cempaka serta area di dekat makam Raden Inten II.

Sampah yang terkumpul berupa dedaunan gugur serta sampah plastik oleh pengunjung langsung dikumpulkan dan dibuang ke lokasi pembuangan sampah.

“Kegiatan sekolah setiap akhir pekan diisi dengan ekstrakurikuler Pramuka dan bertepatan dengan Hari Pahlawan kita ajak siswa membersihkan area makam Raden Inten II,” beber Suparno.

Muhammad Yusuf, juru pelihara situs perjuangan atau Makam Raden Inten II menjelaskan tentang silsilah Pahlawan Nasional Raden Inten II – Foto Henk Widi

Muhammad Yusuf, selaku juru pelihara atau juru kunci situs perjuangan Raden Inten II mengaku, sangat mengapresiasi bakti sosial yang dilakukan oleh para siswa. Ia menyebut, pada bulan November ini berbagai kegiatan memperingati Hari Pahlawan kerap digelar di situs yang dikenal dengan Benteng Cempaka serta makam tersebut.

Lihat juga...