Perbaiki Cara Duduk, Cara Sederhana Kurangi Nyeri Punggung Akut
Editor: Satmoko Budi Santoso
Kondisi LBP ini sangat dipengaruhi oleh aktivitas fisik yang sudah berlangsung lama. Misalnya bagaimana seseorang duduk maupun berbaring.
“Duduk kalau dilihat, tidak membuat badan berada dalam posisi terbebani. Padahal saat duduk ini pun sangat mempengaruhi semua otot dan kondisi tulang di punggung. Karena walaupun duduk, badan kita itu tetap dalam posisi menyangga. Saat kita duduk tidak lurus, memang terasa nyaman untuk saat itu. Padahal ke depan, itu akan mempengaruhi dan mampu menimbulkan nyeri,” ucap Dr. Agus.
Hal yang sama juga terjadi saat kita berdiri. Dr. Agus menyampaikan, saat kita berdiri tegak, maka tulang punggung dan otot akan mampu secara maksimal untuk menyangga 80 persen berat tubuh kita.
“Tapi saat kita berdiri agak membungkuk atau miring, maka otot yang ada akan tertarik. Belum pengaruhnya pada bantalan tulang. Dan ini akan menimbulkan posisi penyangga yang tidak tepat dan lama-lama akan menyebabkan nyeri. Kondisi ini akan bertambah parah, jika pasien memang sudah memiliki sejarah saraf kejepit,” paparnya.
Mengingat LBP ini akan mampu mempengaruhi kinerja tubuh, terutama saat usia produktif, Dr. Agus mengimbau agar masyarakat mulai memperbaiki cara berdiri, duduk, maupun berbaring. Hal ini penting untuk mengurangi potensi terjadinya LBP dalam waktu panjang.
“Ingat waktu kita kecil, sering orang tua menyuruh kita untuk duduk dengan benar. Duduk dengan punggung lurus atau berdiri dengan tegak. Ini yang harus mulai disosialisasikan kepada anak-anak dari kecil. Sehingga akan terbiasa hingga mereka dewasa,” ucapnya.
Dr. Agus sendiri sering melakukan review pada komunitas-komunitas, seperti instansi maupun pengajian, terkait posisi yang terbaik untuk menghindari beban pada otot pinggang.