Pemda Sikka dan Sejumlah Koperasi, Fasilitasi Petani Tanam Sengon

Editor: Satmoko Budi Santoso

“Harus ada masyarakat usaha sebagai pengguna, pemerintah daerah sebagai regulator dan fasilitator, masyarakat sebagai pelaku, dan perguruan tinggi sebagai pendamping teknologi. UGM Yogyakarta akan melakukan pendampingan,” terangnya.

Saat ditanya kenapa memilih NTT, Achmad menyebutkan, bahan baku kayu di Pulau Jawa sudah habis. NTT dipilih sebab jaraknya dekat dengan Pulau Jawa. Mencari bahan baku ke Sulawesi dan Kalimantan jaraknya jauh sehingga perusahaan berharap, petani di NTT tidak perlu menjual bahan baku kayu ke Pulau Jawa.

“Nanti prosesnya dilakukan di Sikka dan finishing produknya akan dilakukan di Pulau Jawa. Ini akan menyerap tenaga kerja lokal dan menciptakan pertumbuhan ekonomi di daerah,” pungkasnya.

Lihat juga...