Pembangunan Jembatan Way Pisang Mudahkan Akses Pendidikan

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

LAMPUNG — Pembangunan jembatan beton Way Pisang yang merupakan akses vital di wilayah Desa Sukabaru, Kecamatan Penengahan Lampung Selatan ini disambut bahagia oleh pelajar di daerah tersebut. Mereka tidak lagi harus mengambil jalan memutar atau menyeberangi sungai untuk dapat bersekolah.

“Kami terpaksa harus menyeberang sungai saat jembatan belum selesai,” terang Fadil, murid kelas 5 SDN 3 Sukabaru saat ditemui Cendana News, Kamis (22/11/2018).

Memasuki  November dengan hujan yang mulai melanda dengan potensi banjir membuat pelajar terhambat untuk menuju ke sekolah. Sejumlah orangtua yang memiliki anak usia kelas 1 hingga kelas 3 bahkan terpaksa menjemput agar anaknya tidak harus menyeberang.

“Sebelumnya sudah ada jembatan sementara, berupa jembatan gantung tapi rusak dan diperbaiki dengan jembatan permanen, kami siswa sekolah berharap agar pembangunan bisa selesai dan kami tidak harus berjalan memutar atau menyeberang sungai,” terang Fadil.

Selain Fadil, Wulan, salah satu siswa di SMPN 1 Penengahan menyebutkan, kendaraan antar jemput (abonemen) bisa melewati jembatan beton jika sudah selesai dibangun.

Sebelumnya kendaraan abonemen siswa sekolah hanya bisa menjangkau di ujung jembatan yang belum terhubung. Para siswa yang akan berangkat sekolah dari wilayah Dusun Gunung Botol harus menunggu di tepi Jalan Lintas Sumatera.

“Jembatan yang bisa dilintasi kendaraan tentunya akan membantu siswa sekolah agar abonemen sampai ke perumahan di seberang sungai,” beber Wulan.

Legimin, Kepala tukang pengerjaan jembatan beton Way Pisang. Foto: Henk Widi
Lihat juga...