NTSB Hadir, Mendukung Proses Investigasi Jatuhnya JT 610
Editor: Mahadeva WS
Terkait berita, yang menyatakan bahwa CSMU merupakan FDR (Flight Data Recorder), Investigator KNKT, Ony Suryo Wibowo, belum bisa memastikannya, sebelum melakukan pengunduhan data dan melihat datanya. “Hingga saat ini kami harus melakukan analisa data terlebih dahulu untuk menentukan apa yang kita temukan. Jadi saya belum bisa memastikan apakah itu FDR atau CVR (Cockpit Voice Recorder). Kita tidak bisa melihat hanya dari fisik saja karena bentuknya sangat mirip,” tegasnya.
Indikasi yang hanya bisa dilihat saat ini, bahwa telah terjadi tekanan yang sangat besar pada CSMU. “Black box ini memiliki ketahanan hingga 3.000 G, dalam waktu kurang dari satu detik. Jadi sekitar mikro sekon begitu. Jadi kalau dilihat besi yang terpotong, kita bisa melihat ada tekanan yang sangat besar,” kata Ony.
Proses pengunduhan data menurut Ony, jika normal hanya membutuhkan waktu sekira dua jam. Tapi jika terjadi kerusakan, Ony menyatakan, belum bisa memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan.