KKP Terus Masyarakatkan Gemarikan, Tangkal ‘Junk Food’

Ilustrasi -Dok: CDN
JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), terus mendongkrak angka konsumsi ikan melalui kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan), salah satunya dengan membentuk ‘Seafood Lovers Millennial’.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, (PDSPKP) KKP, Rifky Effendi Hardijanto, dalam keterangannya, mengatakan, digagasnya Seafood Lovers Millennial salah satunya ingin membangun budaya makan ikan ke arah yang kekinian alias lebih modern.
Selain itu, tambahnya, juga berkaitan dengan Indonesia yang akan mendapat anugerah bonus demografi selama rentang waktu 2020-2035, yang akan mencapai puncaknya pada 2030. Karena itu, seperti di Jepang, penduduknya pintar dan cerdas, karena konsumsi makan ikannya tinggi, sehingga pemerintah menginginkan generasi muda di Indonesia juga demikian.
“Pada 2030, Indonesia akan dapat bonus demografi dalam bentuk kelompok usia produktif yang mendominasi populasi. Ini sungguh luar biasa. Makanya kita harus cetak, generasi emas kita yang sehat dan pintar. Dari sinilah upaya kita mengajak masyarakat untuk terus mengonsumsi makan ikan,” ujar Rifky.
Menurut dia, ikan dikenal kaya akan gizi, kaya akan asam lemak omega-3, sehingga sangat bermanfaat untuk mengembangkan sistem saraf dan otak pada janin.
“Ini adalah salah satu cara membuat anak cerdas sejak dalam kandungan. Kita mengharapkan anak-anak Indonesia itu IQ-nya bisa 110 seperti anak-anak Jepang dan Korea, di mana basisnya adalah protein ikan,” katanya, dalam Rakor Forum Peningkatan KOnsumsi Ikan (Forikan) di, Bogor.
Dirjen menuturkan, pemerintah tidak ingin generasi muda terjebak dan terperangkap oleh junk food atau makanan tak bergizi. Karenanya, dikembangkan skema Seafood Lovers Millennial untuk menyasar anak-anak muda, agar makan ikan.
“Seperti pemerintah Jepang, kini kembali menggerakkan gemar makan ikan, karena masuknya junk food, anak muda di sana juga kini terjebak junk food. Harapannya, generasi muda kita sudah mau beralih makan ikan,” ujarnya.
Karena itu pula, pihaknya membuat konsep Seafood Lovers Millennial yang sifatnya siap santap. “Kita akan olah ikan jadi produk yang kekinian. Seperti jadi fillet, bahkan es krim. Poinnya kita ingin jadikan ikan sebagai bahan baku makanan. Agar generasi millennial kian cinta makan ikan,” katanya.
Sementara itu, Djoko Maryono, Ketua Forum Peningkatan Konsumi Ikan Nasonal (FORIKAN) Indonesia, menambahkan, selain produksi pihaknya juga ingin mendorong adanya industri sektor perikanan, agar ikan bisa diolah menjadi bahan makanan yang praktis, simpel, sehingga masyarakat lebih mudah untuk mengkonsumsi ikan.
“Industri sektor perikanan harus terus digalakkan. Produk makanan berbahan baku ikan bisa lebih beragam. Kita bisa lihat, ada bakso ikan, sosis ikan, dan lainnya. Karena, kami ingin industri bisa lebih kreatif dalam mengolah ikan dijadikan bahan makanan, agar masyarakat dan generasi muda mau makan ikan,” katanya.
Dia juga menegaskan, ingin mendorong konsumsi ikan di masyarakat turus naik, salah satu upayanya dengan memberikan pilihan makanan berbahan baku ikan, sehingga tingkat konsumsi ikan di masyarakat bisa terus naik. (Ant)
Lihat juga...