Kepala Bappenas Ajak Wujudkan Visi Indonesia 2045

Untuk menciptakan tenaga kerja berketerampilan tinggi, fleksibel, dan adaptif, pemerintah mendorong pendidikan berkualitas tinggi, meningkatkan keterampilan tenaga kerja agar tidak tergantikan oleh teknologi, serta menggalakkan pelatihan vokasi dan kewirausahaan.

Pemerintah juga meningkatkan akses universal terhadap fasilitas dan asuransi kesehatan nasional, serta mendorong kemajuan teknologi kesehatan untuk menciptakan personalized medicine dan teknologi rekayasa genetika.

Pilar kedua adalah pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, melalui peningkatan investasi dan daya saing ekonomi, percepatan industri dan pariwisata, pembangunan ekonomi maritim, pemantapan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani, peningkatan ketahanan energi dan air, serta komitmen terhadap lingkungan hidup.

“Pemerintah menargetkan Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi pada 2036 dengan produk domestik bruto (PDB) terbesar kelima dunia di tahun 2045. Untuk mencapai target ini, pertumbuhan PDB Indonesia harus 5,7 persen per tahun, keluar dari jebakan negara kelas menengah atau ‘middle income trap‘ pada 2036, dan PDB per kapita Indonesia harus menembus angka USD 23.199 pada 2045,” ujar Bambang.

Selain itu, Indonesia juga harus masuk peringkat ke-10 dalam Ease of Doing Business (EoDB), dengan kontribusi investasi terhadap PDB Indonesia sebesar 38,1 persen. Untuk meningkatkan iklim investasi di Indonesia, Pemerintah melakukan penguatan pada sektor bernilai tambah tinggi, percepatan pada sektor inovasi tinggi, dan memastikan investasi yang berkelanjutan.

Bambang juga menekankan pentingnya industri sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi, karena untuk menjadi negara maju maka Indonesia harus melakukan modernisasi pada industri pengolahan sumber daya alam.

Lihat juga...