Jalan Negara Trans Flores Terancam Longsor
Editor: Mahadeva WS
MAUMERE – Jalan raya trans Flores, jalur Maumere-Larantuka, di kilometer 65, terancam longsor. Hal itu bisa terjadi, jika hujan dengan curah tinggi turun mengguyur Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka.
“Sejak di jembatan AB, saat memasuki Desa Kringa, Kecamatan Talibura, ada sekitar tiga titik, yang sebelumnya longsor, dan sebagian badan jalan di sisi selatan ambruk ke jurang,” sebut Yohanes Tasi, salah seorang pengguna jalan yang ditemui Cendana News, Selasa (20/11/2018).
Dikatakan Anis, untuk wilayah timur, lokasi longsor terparah berada di dekat jembatan AB yang berada di perbukitan. Di lokasi tersebut tiga titik yang selama tiga tahun berturut-turut badan jalannya ambruk dan longsor tergerus hujan. “Badan jalan ini selalu diperbaiki dengan membuat bronjong di sisi selatan badan jalan lalu diaspal. Tapi kalau curah hujan tinggi, jalan tersebut selalu putus dan ambruk,” ungkapnya.
Namun demikian, jalan masih bisa dilintasi kendaraan dengan memanfaatkan sisa badan jalan di sisi utara, yang berada persis di bawah tebing. Yang dikhawatirkan, tidak adanya tanda bahaya di lokasi. Hal itu bisa mengakibatkan kendaraan terbalik dan terperosok ke jurang, jika pengemudinya tidak mengetahui adanya longsor.
“Seharusnya setelah mendapat informasi adanya longsor, petugas harus segera ke lokasi dan memasang tanda, agar jalan tersebut bisa dilewati dengan aman. Apalagi saat longsor bebatuan besar dari tebing sering menutupi badan jalan,” terangnya.
