PEKANBARU – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau berhasil menyelamatkan dan mengevakuasi harimau sumatera yang terjebak di kawasan Pasar Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir selama tiga hari terakhir.
Kepala BBKSDA Riau, Suharyono di Pekanbaru, Sabtu mengatakan, si raja rimba bernama latin Panthera tigris sumatrae tersebut berhasil dievakuasi setelah proses pembiusan tahap kedua dilakukan pada dini hari tadi.
“Saat ini harimau Sumatera sudah berada di kandang evakuasi,” kata Haryono.
Ia menjelaskan bahwa proses penangkapan yang telah memakan waktu selama tiga hari sejak Rabu (14/11) itu berhasil dilakukan setelah petugas berhasil membius harimau Sumatera dewasa tersebut sekitar pukul 01.48 dini hari tadi.
Pembiusan tahap kedua itu dilakukan saat si kucing besar tersebut tengah terjebak di kolong-kolong gedung rumah toko kawasan Pasar Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
“Sekitar pukul 01.48 tim BBKSDA Riau berhasil melakukan pembiusan harimau di kolong Ruko Pulau Burung,” ujarnya.
Pasca dibius, harimau tersebut selanjutnya tertidur akibat pengaruh obat. Pada waktu bersamaan, tim BBKSDA Riau langsung berupaya membongkar sebagian pondasi lantai Ruko hingga si karnivora atau hewan pemakan daging itu berhasil dievakuasi ke kandang.
Lebih jauh, Haryono menjelaskan, dari pemeriksaan tim medis yang terdiri tiga dokter hewan itu menyatakan, bahwa harimau yang terjebak di kawasan pasar tersebut merupakan harimau jantan dengan usia tiga tahun. Saat ini tim medis masih terus melakukan observasi dan pemeriksaan kesehatan terhadap satwa yang mulai kehilangan habitatnya itu.