Binahong, Tanaman Herbal Warga Lampung Selatan

Editor: Mahadeva WS

LAMPUNG – Tanaman merambat dengan bentuk daun menyerupai bayam, terlihat subur di pagar rumah Suyatinah (66), warga Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan Lampung Selatan.

Tanaman merambat tersebut, dikenal dengan sebutan binahong, dan memiliki nama ilmiah Anredera cordifola. Suyatinah menyebutnya, sebagai tanaman hias. Namun demikian, tanaman tersebut kerap dimanfaatkan sebagai tanaman obat herbal alternatif, untuk sejumlah gangguan kesehatan. Tanaman merambat dengan ciri khas daun menyerupai jantung tersebut, memiliki batang lunak silindris menjalar berwarna ungu. Seluruh bagian binahong bisa dimanfaatkan sebagai obat, meski yang dominan digunakan adalah bagian daunnya.

Daun binahong diseduh atau direbus dengan air panas selanjutnya disaring dan diminum sebagai obat maag – Foto Henk Widi

Suyatinah menyebut, sengaja menanam tanaman binahong, setelah salah satu kerabatnya memiliki keluhan penyakit maag. Penyakit tersebut sembuh, setelah rutin meminum seduhan daun binahong, batang atau bagian umbi. “Pengalaman langsung kerabat sekaligus membuktikan sendiri membuat saya akhirnya menanam binahong pada polybag selanjutnya dikembangkan di kebun sebagai tanaman obat,” terang Suyatinah, Jumat (23/11/2018).

Selain penyakit maag, batuk juga kerap diobati dengan obat herbal tersebut. Daun binahong menjadi obat alternaitf, yang diramu dengan proses mudah dan sederhana, serta langsung bisa diminum. Proses pengolahan, atau meramu obat daun binahong, diawali dengan memilih bagian daun yang masih segar. Sebanyak sepuluh lembar daun binahong, dicuci bersih pada air mengalir. Proses merebus bisa dilakukan dengan menyiapkan air panas pada panci dan merebus hingga matang.

Lihat juga...