Antisipasi DB, Dinkes Makassar Kerahkan Tim Fogging
MAKASSAR – Dinas Kesehatan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menerjunkan tim fogging ke sejumlah wilayah. Daerah yang disasar adalah, daerah yang terindetifikasi terdapat jentik nyamuk Aedes Aegypti, yaitu nyamuk pembawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.
“Tim berjumlah 35 orang, untuk melakukan fogging di sejumlah titik yang sudah ditentukan, yaitu titik rendah angka bebas jentik, guna mematikan berkembangnya nyamuk pembawa DBD,” tutur Ketua Tim Fogging Dinkes Kota Makassar, Nur Fajrin, Selasa (13/11/2018).
Penyemprotan asap mengandung zat kimia insektisida, yang dibuat dari zat pyrethroid sintetis, dapat membunuh serangga penyebar virus penyakit. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya penyakit, utamanya demam berdarah di pemukiman penduduk. Fogging juga menjadi program Pemerintah Kota Makassar, untuk pemberantasan jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti, yang berbahaya bila dibiarkan berkembangbiak apalagi di awal musim penghujan.
“Selasa (13/11/2018) merupakan hari kedua, dilaksanakan di Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, dan akan dilanjutkan dihari berikutnya, di beberapa kelurahan lainnya seperti di Antang Manggala, Kecamatan Manggala dan Sudiang di Kecamatan Biringkanaya,” ungkapnya.
Pelaksanaan fogging di pemukiman penduduk, mempertimbangkan hasil idetifikasi rendahnya angka bebas jentik. Selain itu, berdasarkan data dan laporan yang masuk dari kelurahan setempat, berupa pengajuan pengasapan. Fogging juga menjadi agenda tahunan, setiap kali memasuki pancaroba atau peralihan musim dari kemarau ke penghujan. “Tim fogging berdasarkan skala prioritas dan laporan yang masuk dari kelurahan, selanjutnya ditindaklanjuti. Bila mana diperlukan sesuai dengan permintaan, maka daerah lain juga menjadi sasaran penyemprotan. Besok rencananya kami di Manggala,” tambahnya.