Akses Jalan Gabugan Karanggeneng Sleman Terputus

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

YOGYAKARTA — Jembatan yang menghubungkan dusun Gabugan, Donokerto, Kec Turi dan dusun Karanggeneng, desa Purwobinangun, Kec Pakem Sleman terputus akibat hujan deras yang mengguyur dalam beberapa hari terakhir.

Kepala BPBD Sleman Joko Supriyanto. Foto: Jatmika H Kusmargana

Salah seorang warga dari desa Karanggeneng, Juwari menyebutkan, rusaknya jembatan Denggung yang memiliki panjang enam meter dan lebar empat meter itu sebenarnya sudah terjadi sejak setahun lalu, saat Yogyakarta dilanda badai cempaka.

“Namun jembatan masih bisa dilalui kendaraan roda dua meski berbahaya karena sebagian talud telah ambrol,” terangnya, Selasa (13/11/2018).

Karena belum ada dana untuk membangun jembatan baru, maka pihak terkait telah membangun jembatan darurat berupa sesek. Namun karena hujan deras beberapa hari terakhir, jembatan sesek itu hanyut dan membuat jembatan utama beserta talud yang telah rusak menjadi amblas terbawa arus.

“Padahal jembatan ini merupakan akses penting yang menghubungkan wilayah Gabugan dan Karanggeneng. Banyak siswa sekolah ataupun warga yang memakai jalan ini. Karena jembatan rusak, maka warga harus memutar ke utara atau selatan sejauh 5 kilometer,” katanya.

Kepala BPBD Sleman, Joko Supriyanto, mengaku telah mengerahkan sejumlah anggota maupun relawan untuk membersihkan sampah-sampah yang menyumbat sungai Denggung hingga mengakibatkan jembatan sesek jebol. Pihaknya juga mengaku akan segera membuat sesek baru sebagai jembatan darurat bagi warga.

“Hari ini kita kerahkan anggota untuk bersihkan. Nanti alat berat juga akan didatangkan. Sementara kita akan buat sesek dulu. Nanti 2019 baru akan dibangun jembatan permanen baru. Karena anggaran baru bisa dibuat untuk 2019,” ujarnya.

Lihat juga...