Saudi Beri Versi Baru Kematian Khashoggi
RIYADH – Versi baru kematian wartawan Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul, berbeda dari penjelasan sebelumnya. Versi baru tersebut muncul, di tengah tanggapan skeptis mengenai peristiwa tersebut banyak disampaikan.
Pejabat Saudi, yang tidak ingin jati dirinya disebutkan, mengeluarkan versi terbaru itu. Termasuk rincian mengenai bagaimana tim beranggota 15 warga Saudi, dikirim untuk menghadapi Khashoggi pada 2 Oktober, dan telah mengancamnya dengan bius dan penculikan. Dari versi terbaru tersebut, Khashoggi disebutkan, dibunuh dengan cara dicekik ketika dia melawan. Seorang anggota tim kemudian mengenakan pakaian Khashoggi, supaya tampil seolah-olah menjadi Khashoggi dan pergi meninggalkan konsulat.
Setelah membantah terlibat dalam hilangnya Khashoggi, selama dua pekan, Arab Saudi pada Sabtu (21/10/2018) pagi mengatakan, Dia meninggal dalam perkelahian di konsulat. Sejam kemudian, pejabat lain dari Saudi mengaitkan kematian tersebut dengan cara dicekik.
Pejabat Turki menyangka, jasad Khashoggi, kolumnis surat kabar Washington Post, dan pengeritik Putera Mahkota Mohammad bin Salman, dipotong-potong, tetapi pejabat Saudi tersebut mengatakan, jasad itu dibungkus karpet, dan diberikan kepada orang setempat, yang mau diajak kerja sama untuk dibuang.
Ketika ditanya tentang tuduhan bahwa Khashoggi disiksa dan dipenggal, Dia mengatakan, hasil sementara penyelidikan tidak mendukung informasi tersebut. Pejabat Saudi tersebut memperlihatkan, apa yang Dia katakan berkas intelijen internal, yang tampak menunjukkan prakarsa, untuk membawa pulang para pembangkang. Dia juga menunjukkan pengakuan dari mereka yang terlibat dalam apa yang dilukiskannya sebagai usaha menutupi tim beranggota 15 orang itu, dan hasil-hasil pendahuluan dari penyidikan internal.