KUANTAN SINGINGI – Kelompok Tani Beken Jaya Benai, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, panen raya bawang merah hingga puluhan ton yang dikelola di atas lahan seluas seperempat hektare, hasilnya dapat meningkatkan ekonomi warga.
“Petani harus bangga, hasil yang didapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” kata Wakil Bupati Kuantan Singingi, Halim, di Teluk Kuantan, Sabtu (6/10/2018).
Wakil Bupati mengatakan, Kelompok Tani Beken Jaya (KT-BJ) daerah Benai berhasil menanam bawang merah, kesuksesan itu dapat mendorong petani lain untuk melakukan usaha yang sama, karena selain didukung oleh kondisi lahan juga pengelolaan tidak terlalu rumit.
Wakil Bupati Halim, ikut melakukan panen perdana, dan berharap setelah kelompok tani ini sukses membudidayakan bawang merah secara berkelanjutan, selain itu mengajak kelompok baru di desa lain untuk melakukan hal yang sama, dan hasilnya diyakini dapat mendongkrak ekonomi Kuansing secara keseluruhan.
“Jika perlu, Kuansing tidak tergantung pada daerah lain,” sebutnya.
Halim optimis, jika setiap kecamatan ada lahan produktif untuk dijadikan kebun tanaman bawang, ke depan bukan saja dapat memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga dapat dijual ke daerah lain dan terpenting tidak ada lahan kosong.
Pemerintah Daerah (Pemda) sangat mendukung petani dalam berbagai usaha produktif, baik mengenai bantuan fasilitas maupun pengelolaan, sehingga tidak perlu dikhawatirkan oleh kelompok tani sulitnya berusaha di bidang budi daya tersebut, jika ingin maju dan berkembang.
Kepala Desa Benai Kecil, Irfan Maulana, mengatakan, kesuksesan Kelompok Tani Beken Jaya (KT-BJ) dalam mengembangkan tanaman bawang merah, telah menjawab anggapan miring selama ini, bahwa tanah Kuansing tidak bagus untuk tanaman bawang dan cabai merah.
“Uji coba di atas lahan seperempat hektare dapat meraih hingga puluhan ton, keberhasilan itu akan memberikan motivasi besar,” ujarnya.
Dijelaskannya, sebenarnya lahan yang disediakan untuk tanaman bawang ini luasnya mencapai satu hektare, tapi, baru seperempat hektare ditanam masyarakat, jika dikelola semua lahan kosong itu diperkirakan hasilnya bisa mencapai di atas 20 ton sekali panen. (Ant)