Pesan Kuat di Balik Festival Film Kawal Harta Negara

Editor: Makmun Hidayat

Pembinaan yang dimaksud Slamet sebagai orang yang sudah sangat berpengalaman dalam dunia perfilman, bahwa ada sebuah hal yang membuatnya terharu sebagai Ketua Dewan Juri Festival Film Kawal Harta Negara selama dua bulan melihat film-film karya anak muda.

“Ada satu kesempatan yang belum pernah kita rasakan sebelumnya, anak-anak muda itu dengan segala kemampuan berpikir dan daya ingatnya belajar memahami bangsanya melalui memahami sebuah badan penting di negaranya yang bernama Badan Pemeriksa Keuangan,“ papar aktor yang memulai kariernya dalam bidang teater dengan turut bergabung dalam Teater Populer bersama Teguh Karya pada tahun 1968.

Slamet menilai bahwa mereka anak-anak muda itu betul-betul ingin belajar berbagai hal mengenai perfilman. “Kita semua tentu patut mendukung anak-anak muda itu yang betul-betul ingin belajar perfilman,“ ujar peraih banyak Piala Citra Festival Film Indonesia dalam berbagai kategori, yakni aktor utama terbaik maupun sutradara terbaik di ajang penghargaan perfilman paling bergengsi di Tanah Air.

Slamet menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ketua BPK, yang disebutnya sebagai petani yang baik.

“Anda bukan hanya menunggu buah hasil tanaman, tapi Anda mencangkul sendiri dan menuai untuk akhirnya hasil dari tanaman Anda kader-kader filmaker Indonesia yang sadar bahwa bangsanya masih memerlukan mereka dan menerjemahkan pengertian-pengertian, termasuk apa itu BPK yang sebenarnya,“ terangnya.

Bagi Slamet, BPK itu sangat penting dan melalui festival film ini, ia sebagai orang yang lama berkecimpung dalam dunia perfilman percaya dengan proses. “Proses pertama yang harus kita lakukan adalah mengenal materi dan kelihatannya berhasil walaupun masih banyak catatan kiri-kanan karena anak-anak muda Indonesia mulai belajar memahami negaranya, termasuk mengenai BPK,“ simpulnya.

Lihat juga...