Pesan Kuat di Balik Festival Film Kawal Harta Negara

Editor: Makmun Hidayat

JAKARTA — Slamet Rahardjo termasuk aktor senior yang punya banyak pengalaman di dunia perfilman. Kesuksesan karirnya sebagai aktor andal tentu butuh proses sehingga ia sangat menghargai proses yang diterapkan dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Juri Festival Film Kawal Harta Negara (FFKHN).

Slamet memuji BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) yang kembali menggelar FFKHN untuk kedua kalinya. Bahkan Ketua BPK yang disebutnya sebagai petani yang baik karena bukan hanya menunggu buah hasil tanaman, tapi mencangkul sendiri dan menuai untuk akhirnya hasil dari tanamannya kader-kader filmaker Indonesia.

Melalui FFKHN, Slamet mengajak masyarakat untuk memahami BPK. Sebuah program festival film yang memang bertujuan mendorong peran serta dan pelibatan masyarakat untuk membantu fungsi serta tugas BPK dalam mengawal harta negara.

“Saya di sini berdiri sebagai saksi dari sebuah langkah yang ingin diberikan kepada negeri tercinta yang bernama Indonesia,“ kata Slamet Rahardjo dalam sambutannya sebagai Ketua Dewan Juri Festival Film Kawal Harta Negara pada acara Malam Penghargaan Festival Film Kawal Harta Negara di Gedung Pusat Perfilman H Usmar Ismail (PPHUI), Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (16/10/2018).

Lelaki kelahiran Serang, 21 Januari 1949, itu membeberkan kesaksiannya sebagai Ketua Dewan Juri Festival Film Kawal Harta Negara melihat film-film yang masuk dalam Festival Film Kawal Harta Negara cukup banyak sekitar 200 film karya anak muda

“Saya melihat pengertian festival film di sini adalah sebuah pertemuan pemikiran di mana pemikiran itu berlandaskan pada sebuah sikap yang luar biasa luhur yakni pembinaan,“ beber kakak kandung dari penata musik dan politisi Indonesia, Eros Djarot.

Lihat juga...