Pasar Legi Terbakar, Pedagang Kini Jualan di Pinggir Jalan

Editor: Koko Triarko

SOLO — Setelah sembilan jam kebakaran hebat menghanguskan Pasar Legi, Solo, Jawa Tengah, ribuan pedagang kini mulai kebingunan untuk menempati lahan yang digunakan untuk berjualan. Di sela musibah kebakaran yang hampir melalap 90 persen bangunan pasar tersebut, pedagang pun ada yang tetap berjualan, meskipun di pinnggiran jalan depan pasar. 
Pasar Legi yang terbakar pada Senin petang sekitar pukul 16.50 WIB, baru bisa dijinakkan setelah puluhan mobil pemadam kebakaran dari wilayah Solo Raya berjibaku. Setelah melewati pukul 02.00 dini hari, api mulai dilokalisir, dan paginya sudah mulai pendinginan.
Kendati demikian, kerusakan akibat kebakaran itu terlihat sangat jelas dari banyaknya kios dan lapak pedagang yang terbakar. Hampir 90 persen kios dan lapak yang ada di lantai dua Pasar Legi habis dilalap api.
“Habis semua, Mas. Hampir 90 persen terbakar semua. Barang yang ada di lantai dua semuanya tidak bisa diselamatkan. Termasuk milik saya,” kata Ninik, salah satu pedagang Pasar Legi, kepada Cendana News, Selasa (30/10/2018).
Bagi pedagang, kebakaran yang terjadi itu membuat pedagang banyak yang shok. Pasalnya, api menghanguskan pasar yang menjadi pusat distributor sembako dan beras di Jawa Tengah.
“Apalagi kalau hari Senin itu kulakan baru datang. Artinya, barang masih banyak-banyaknya. Semuanya tidak bisa diselamatkan,” lanjut perempuan ini, yang mengaku saat kebakaran itu dirinya baru satu jam menutup tokonya.
Anik, pedagang Pasar Legi yang lain juga mengatakan hal senada. Kebakaran hebat itu membuat ribuan pedagang kesulitan kembali berjualan. Selain modalnya habis terbakar, lokasi yang akan digunakan untuk berjualan juga belum ada kejelasan.
Pedagang berinisitif sendiri berjualan di pinggir-pinggir jalan sekitar Pasar Legi. “Kita diperbolehkan menempati lokasi yang kosong. Yang ada di pinggir jalan,” kata Anik.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Solo, Subagyo, menjelaskan, akan bergerak cepat untuk memberikan solusi bagi pedagang Pasar Legi, pascakebakaran ini. Selama sepekan ini, DPP akan memprioritaskan memberikan lokasi untuk pasar darurat.
“Untuk lokasinya kita gunakan bahu jalan yang ada di sekeliling Pasar Legi. Karena jika diberikan lokasi yang agak jauh, para pedagang menolak. Maka, kita manfaatkan berbagai ruas jalan yang ada untuk pasar darurat,” terang Subagyo.
Pascakebakaran ini, lanjut Subagyo, prioritas utama adalah memberikan pasar darurat untuk pedagang, agar bisa melanjutkan berjualan. Sementara jumlah pedagang Pasar Legi yang terdampak kebakaran ini mencapai 2.265 orang. Seluruh pedagang itu terbagi dari mereka yang menempati kios, los serta lesehan.
“Langkah terdekat adalah mermberikan pasar darurat bagi pedagang. Itu yang kita pikirkan dulu. Setelah itu, baru proses selanjutnya, baik untuk evakuasi pasar setelah terbakar sampai nanti dibangun lagi,” pungkasnya.
Lihat juga...