OTT DPRD Kalteng, Pelajaran Penting dalam Bekerja

PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menyebutkan, adanya kasus operasi tangkap tangan (OTT) terhadap empat anggota DPRD Kalimantan Tengah oleh KPK menjadi pengingat para satuan organisasi perangkat daerah dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.

“Saya berharap Kepala SOPD dan anggota DPRD Kota Palangka Raya, harus menjadikan pelajaran mengenai kasus yang menimpa empat anggota dewan, agar bekerja sungguh-sungguh dan tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan orang banyak,” katanya di Palangka Raya, Selasa.

Wali kota termuda di Kalteng tersebut menegaskan, dengan adanya hal itu jangan sampai membuat para SOPD dan anggota DPRD setempat tidak semangat menjalankan tugasnya.

Dia berharap bekerja dengan sungguh-sungguh serta sesuai dengan aturan yang sudah diberlakukan di instansinya masing-masing.

“Dari kejadian itu harus banyak mengambil hikmah dan dijadikan pelajaran. Jangan sampai dengan adanya kejadian itu, para kepala instansi di pemkot setempat tidak berani membuat kebijakan serta lain sebagainya. Kalau kita benar dalam menjalankan tugas sesuai jabatan mengapa harus takut,” kata Fairid.

Dengan adanya kabar tersebut, dirinya juga sangat prihatin terhadap kasus empat orang anggota DPRD Kalteng yang kini berstatus tersangka, terkait kasus dugaan fee mengenai bidang perkebunan dan lingkungan hidup.

“Ya saya berharap dengan adanya kasus ini menjadi terakhir kalinya terjadi di Kalteng khususnya,” kata dia.

Pria yang juga Ketua Golkar Kota Palangka Raya itu menekankan kepada 35 SOPD di pemkot setempat agar bekerja dengan sungguh-sungguh dan utamakan kepentingan masyarakat di daerah setempat.

Lihat juga...