Kawasan Jejangkit Dukung Ketahanan Pangan Nasional

BANJARMASIN  – Komisi II DPRD Kalimantan Selatan menilai, Kawasan Jejangkit di Kabupaten Barito Kuala yang menjadi lokasi peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2018 bisa mendukung ketahanan pangan provinsi setempat dan bahkan nasional.

Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), Suwardi Sarlan S.Ag, mengemukakan pendapat itu di Banjarmasin, Selasa, sehubungan rencana pemerintah pusat mendukung kegiatan pertanian di Jejangkit HPS 2018.

Apalagi rencana pemerintah pusat terus membantu kegiatan pertanian di Jejangkit HPS 2018 selama tiga tahun ke depan, tentu akan meningkatkan produksi padi Kalsel, dan pada gilirannya menunjang ketahanan pangan, terutama bagi provinsi Kalsel.

“Tidak tertutup kemungkinan pula dapat menunjang ketahanan pangan nasional karena produksi padi kita sudah surplus sejak 20 tahun terakhir,” kata wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan, dan Kabupaten Tabalong itu.

Oleh sebab itu, Suwardi yang juga Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kalsel tersebut mengapresiasi pembukaan lahan dan pencetakan sawah di Jejangkit (sekitar 40 kilometer barat Banjarmasin) dalam rangkaian peringatan HPS 2018.

“Kami berharap pembukaan lahan dan pencetakan sawah tidak hanya dilakukan di Jejangkit, Kecamatan Mandastana, tetapi juga daerah lain di provinsi kita yang terdiri atas 13 kabupaten/kota,” tuturnya.

“Provinsi kita yang luasnya sekitar 3,7 juta hektare cukup potensial untuk usaha pertanian dan sesuai status masih sebagai daerah agraris, yang menuju agribisnis serta agroindustri,” demikian Suwardi Sarlan.

Sebelumnya, dalam visi misi Gubernur terpilih Kalsel, H Sahbirin Noor, yang kemudian termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016 – 2021 mau menjadikan provinsinya sebagai lumbung pangan nasional.

Lihat juga...