Gubernur Paparkan Tantangan Jakarta di Urban 20 Global Summit

Editor: Koko Triarko

Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania -Foto: Ist
JAKARTA – Selama dalam kegiatan pertemuan Urban 20 (U20) Global Summit di Buenos Aires, Argentina, Gubernur DKI, Anies Baswedan, memaparkan banyak hal, seperti penataan kampung, peningkatan pelayanan kepada masyarakat, penataan ruang ketiga, hingga pengembangan kewirausahaan.
Selama menghadiri kegiatan Urban 20 (U20) Global Summit di Buenos Aires, Argentina pada 29-30 Oktober, ini, Anies menjadi pembicara pada pertemuan tingkat tinggi.
Anies juga melakukan beberapa pertemuan bilateral. Salah satunya bertemu dengan Executive Director C40 Cities Climate Leadership Group (C40), Mark Watts, untuk membahas dukungan C40 atas komitmen Jakarta menurunkan emisi gas rumah kaca sampai dengan 30 persen pada 2030.
Anies juga melakukan pertemuan dengan perwakilan World Bank hingga Open Government Partnership (OGP). “Juga ada pertemuan dengan Wali Kota Buenos Aires Horacio Rodríguez Larreta. Keduanya menandatangani Letter of Intent (surat kesepahaman) mengenai kerja sama antara kedua kota di bidang olah raga, kebudayaan, integrasi sosial dan perumahan, serta investasi keuangan.
Demikian disampaikan Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania, dalam keterangan resminya di Jakarta Pusat, Rabu (31/10/2018).
Ia melanjutkan, pada sesi diskusi panel bertema ‘Integrasi Sosial’, Anies berbagi panggung dengan perwakilan dari Kota Madrid, Berlin, dan Buenos Aires. Pada sesi itu, Anies memaparkan tantangan besar yang dihadapi Jakarta setahun terakhir, untuk menghadirkan persatuan bagi seluruh warga ibu kota.
“Gubernur Anies menceritakan program penataan kampung di Jakarta melalui Community Action Planning (CAP), yang melibatkan seluruh elemen mulai dari pemerintah, masyarakat, pakar, dan fasilitator,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, lanjut Atika, Gubernur Anies juga menyampaikan tantangan dalam membangun kepercayaan masyarakat (trust) kepada pemerintah, dan pengalaman Jakarta untuk menampung aspirasi warga melalui pendekatan Community Action Plan dari level terendah.
Kemudian, warga juga bisa menyampaikan tanggapan, saran, keluhan kepada pemerintah melalui Citizen Relation Management (CRM), dalam rangka membangun kepercayaan dan partisipasi warga dalam pengambilan kebijakan pemerintah.
Sedangkan, pada diskusi panel dengan tema Integrasi Sosial, Gubernur Anies berbagi panggung dengan perwakilan dari Kota Madrid, Berlin, dan Buenos Aires.
Pada sesi ini, Anies memaparkan, tantangan besar yang dihadapi Jakarta dalam setahun terakhir adalah menghadirkan rasa persatuan bagi seluruh warga Jakarta.
“Dalam mewujudkan ini, pemerintah mencoba untuk mentransformasi cara pandang birokrasi dari pemerintah yang berperan sebagai penyedia layanan menjadi pemerintah yang menjadi kolaborator dan masyarakat sebagai co-creator,” ucap Atika.
Pada kesempatan ini, Gubernur Anies menceritakan tentang program Penataan Kampung di Jakarta yang dilakukan melalui Community Action Planning. Dalam program yang mengubah wajah dari 16 kampung di Jakarta ini, ada empat elemen yang selalu dilibatkan, yakni pemerintah, warga, pakar, dan fasilitator.
Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mendapatkan gelar Huéspedes de Honor de la Ciudad de Buenos Aires atau tamu kehormatan Kota Buenos Aires. Gelar diberikan oleh Parlemen Kota Otonom Buenos Aires atas partisipasinya dalam kegiatan U-20 Global Summit.
Anies berharap, hubungan antara Jakarta dengan Kota Buenos Aires semakin meningkat dengan melalui kerja sama. Ia pun berterima kasih kepada Parlemen Kota Otonom Buenos Aires, yang telah memberikan penghargaan sebagai tamu kehormatan.
“Sebuah penghargaan tersendiri diangkat menjadi tamu kehormatan. Dari seluruh peserta pertemuan U20, hanya tiga orang yang diangkat sebagai Tamu Kehormatan,” ujar Anies pada isi pesan tersebut.
Hal itu senada dengan pernyataan Wakil Ketua Dewan Kota Buenos Aires, Francisco Quintana, yang memprediksi Jakarta nantinya mampu membuat kebijakan publik dengan standar tertinggi bagi masyarakat, melalui kerja sama dan perbandingan dengan kota-kota lain.
“Pertemuan U20 juga bisa menjadi alat untuk bersama-sama mempromosikan tindakan untuk masyarakat, agar kota bisa semakin lebih bersih, lebih inklusif, tangguh, dan makmur,” tutur Francisco Quintana.
Selain Anies, penghargaan untuk tamu kehormatan juga diberikan pada Wali Kota Asuncion (Paraguay) Mario Ferreiro dan Wali Kota Montevideo (Uruguay) Daniel Martinez.
Penyerahan dilakukan di ruang sidang utama di Palacio de la Legislatura de la Ciudad de Buenos Aires oleh ketua dan para pimpinan dewan kota Buenos Aires.
Lihat juga...