Durian Bengkulu Banjiri Lampung Selatan
Editor: Mahadeva WS
LAMPUNG – Buah durian asal wilayah Bintuhan Bengkulu, mulai membanjir di sejumlah wilayah Lampung Selatan. Buah durian asal Bengkulu dijual dengan harga bervariasi, mulai Rp25.000 hingga Rp60.000 perbutir.
Fery (33), salah satu pedagang buah durian di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) mampu menjual buah durian antara 500 hingga 1.000 butir perhari. Sebagian pembeli buah durian merupakan pengendara yang melintas saat akan menyeberang dari Pulau Sumatera ke pulau Jawa.
Sistem penjualan menggunakan kendaraan di tepi Jalinsum sudah kerap dilakukan, saat musim durian di wilayah Lampung, pada Januari, serta musim durian asal Sumatera Selatan di Juli serta musim durian asal Bengkulu pada Oktober. “Durian saya beli dengan sistem borongan dari pekebun yang ada di Bengkulu, selanjutnya dijual dengan sistem eceran keliling atau menetap di tepi jalan,” ungkap Fery saat ditemui Cendana News, Minggu (21/10/2018).

Durian banyak dibeli, untuk pembuatan kuliner sambal tempoyak, yang dibuat dari proses fermentasi buah durian. Namun tidak sedikit, yang membeli untuk dinikmati secara langsung. Sebagai pedagang musiman, Fery bisa mendapatkan omzet hingga jutaan rupiah. Buah durian yang dijual Rp20.000, untuk 500 butir, ia bisa mendapatkan omzet Rp10 juta.
Sementara dengan sistem borongan, Dia membeli durian di satu pohon dengan harga Rp800ribu hingga Rp1juta. Dari pembelian tersebut, jumlah buah yang diperoleh bisa mencapai ratusan butir.
Hasan, salah satu pembeli buah durian menyebut, Dia membeli durian untuk dibuat menjadi sup durian, dicampur dengan es dan susu. Pada musim buah durian asal Bengkulu, Dia menyebut, harga buah durian mahal. Sementara saat musim buah durian Lampung, harganya cukup murah. “Durian yang dijual oleh sejumlah pedagang di Lampung Selatan saat ini berasal dari Bengkulu karena durian Lampung belum berbuah,” terangnya.