Dua Universitas di Wina Terapkan Kebijakan Kelas Gamelan

Acara pembukaan Kelas Gamelan dihadiri sekitar 100 orang terdiri dari mahasiswa dan staf pengajar Uniwien dan Universitas MDW, pengurus dan anggota lembaga Persahabatan Indonesia-Austria, masyarakat Austria pecinta seni-budaya Indonesia, dan komunitas Indonesia di Austria.

Promosi seni budaya Indonesia di Austria merupakan salah satu program utama KBRI/PTRI Wina guna meningkatkan citra positif Indonesia di kalangan publik Austria.

Kepala Departemen Musikologi Uniwien, Prof. Christoph Reuter, menyambut dengan sangat gembira atas penyelenggaraan kelas gamelan dan mahasiswa kedua universitas sudah banyak yang mendaftar dalam kelas gamelan.

Ia menyampaikan terima kasih kepada KBRI Wina dan Kementerian Pendidikan RI atas inisiatif dan dukungan pengiriman pengajar gamelan sehingga para mahasiswa jurusan etnomusikologi di kedua universitas berkesempatan mempelajari alat musik gamelan.

Pembukaan resmi kelas gamelan mahasiswa Uniwien dan MDW berlangsung di Uniwien, dimeriahkan penampilan grup gamelan KBRI Wina Ngesti Budoyo.

Pada acara peresmian Kelas Gamelan, alunan gending, lancaran, dan ladrang oleh grup Gamelan Ngesti Budoyo memukau hadirin yang memadati ruangan.

Grup Gamelan Ngesti Budoyo membawakan empat lagu, yakni “Gending Kebogiro”, “Lancaran Manyar Sewu”, “Ayo Praon”, dan “Ladrang Wilujeng”. Selain itu, acara pembukaan juga dimeriahkan pertunjukan tari Merak dari Sanggar Tari Kirana Tangerang.

University of Music and Performing Arts Vienna adalah salah satu universitas terbesar, tertua dan terkemuka di dunia, khususnya di bidang spesialisasi musik dan seni pertunjukan, teater dan film.

Lihat juga...