ZEYNITA GIBBONS – KBRI Wina bersama University of Vienna (Uniwien) dan University of Music and Performing Art Vienna (Universitat fur Musik un Darstellende Kunst Wien/MDW), membuka kelas pengajaran gamelan bagi mahasiswa jurusan etnomusikologi di kedua universitas terkemuka di Austria tersebut pada periode Oktober sampai akhir Januari 2019.
Pensosbud KBRI Wina, Danurdoro KM Parnohadiningrat, di London, Kamis menyebutkan, pengajaran gamelan merupakan implementasi kerja sama pada tingkat bilateral, khususnya di bidang kebudayaan, melibatkan perguruan tinggi setempat di kota Wina. Guna menunjang kesuksesan program, tenaga pengajar gamelan didatangkan khusus dari Indonesia.
“Kehadiran pengajar gamelan di Austria ini merupakan inisiatif KBRI Wina bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang menjadi sponsor pengiriman tenaga pengajar gamelan,” ujarnya.
Program pengajaran gamelan periode winter semester di University of Vienna dibuka Wakil Kepala Perwakilan RI, Witjaksono Adji, bertempat di salah satu aula Universitas, Selasa (9/10).
Dalam pidato pembukaannya, Witjaksono Adji menggarisbawahi seni dan budaya dapat dengan mudah menghubungkan dan mempersatukan bangsa-bangsa.
“Tidak terkecuali Gamelan sebagai alat musik dan perangkat seni-budaya yang dipercayai dapat membangun semangat saling memahami, saling percaya, dan saling menghormati antara masyarakat Indonesia dan Austria, dan punya aspek penting dalam mempererat hubungan antarnegara dan bangsa,” ujarnya.
Melalui program pengajaran Gamelan pada periode musim dingin ini, diharapkan hubungan dan kerjasama antara Indonesia dan Austria maupun antara masyarakat kedua negara semakin meningkat.