Dokter Armen: Perilaku LGBT Disebabkan Kurangnya Kepedulian Orang Tua
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
PADANG — Perilaku menyimpang Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) masih menjadi momok menakutkan yang dapat mempengaruhi generasi muda. Apalagi, penyebab utama dari perilaku ini terjadi karena pengaruh lingkungannya.
“Apalagi saat ini anak-anak cenderung lebih banyak bercerita persoalan pribadinya dengan teman-teman pergaulannya. Jarang mereka ingin bercerita dengan orang tuanya apalagi mereka yang sudah menganjak usai remaja,” ujar Konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil Padang, dr Armen Ahmad, SpPD- KPTI FINASIM di ruang rapat kantor gubernur, Selasa (30/10/2018) .
Untuk itu, kata Armen, orang tua mesti memahami anaknya. Apalagi mereka yang sudah menginjak dewasa. Dulu waktu kecil mereka memang menganggap orang tuanya sebagai teman.
“Maka, orang tua mesti berubah juga. Tidak hanya anak-anak. Ketika mereka sudah beranjak dewasa, cobalah memahami mereka. Jika mereka buat kesalahan bukannya dimarahi, tapi carikan mereka solusi. Intinya pelajaran akhlak mesti ditanamkan kepada anak,” katanya.
Selain itu, orang tua mesti mengajari anaknya sejak kecil jangan mau dipegang kelamin dan pelepasannya oleh siapapun.
“Misalnya, jika anak itu masih dalam pendidikan PAUD seperti cebok pasti perlu orang tua dan berobat pasti perlu dokter. Itu jika dibutuhkan saja. Namun, diluar itu tidak boleh dipegang oleh siapapun. Baik itu, orang tua, saudara, guru maupun dokter,” katanya.
Sementara itu, dari segi pemerintah daerah, Armen meminta gubernur membuat surat edaran bagi yang ingin menikah untuk dapat diperiksa kesehatannya.
“Pemeriksaan kesehatan ini dapat menjadi cara ampuh agar mereka yang ingin menikah agar tidak terjangkit HIV. Kemudian, mereka nantinya juga dapat terhindar dari pengaruh LGBT,” ulasnya.