BMKG: Sirkulasi Eddy Sebabkan Curah Hujan di Aceh Tinggi

Ilustrasi -Dok: CDN

LHOKSEUMAWE – BMKG menyebut, sirkulasi Eddy di Samudra Hindia, di dekat Pulau Sumatera, yang masih eksis, menyebabkan frekuensi hujan ringan hingga sedang masih terjadi di Provinsi Aceh dan sekitarnya.

Potensi hujan tersebut masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. “Sirkulasi Eddy menyebabkan tekanan udara rendah di wilayah Laut Cina Selatan, sehingga terjadi pembelokan angin, yang mengakibatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Aceh,” kata Prakirawan BMKG, Stasiun Malikussaleh, Febryanto, Sabtu (20/10/2018).

Menurutnya, dengan kondisi pusaran angin yang demikian, potensi terjadinya hujan ringan dan sedang, khususnya di wilayah Lhokseumawe dan sekitarnya, masih akan terjadi hingga tiga hari ke depan. Apalagi, daerah Lhokseumawe dan sekitarnya, akan memasuki musim hujan, sehingga potensi hujan akan lebih sering terjadi.

Dengan kondisi tersebut, masyarakat diminta untuk selalu mewaspadai keberadaan petir dan angin kencang, karena datangnya musim hujan, akan selalu dibarengi dengan potensi petir dan angin kecang. “Kami harap masyarakat selalu waspada terhadap potensi yang dapat menyebabkan tumbangnya pohon, serta bahaya tanah longsor akibat tingginya tingkat kejenuhan air pada musim hujan,” tambahnya.

Selain itu, untuk memberikan kemudahan akses informasi terhadap kondisi cuaca terkini, masyarakat dapat mengakses akun BMKG di media sosial seperti facebook dan juga aplikasi info BMKG. (Ant)

Lihat juga...