Bank Sampah, Wujud Kepedulian Siswa SMKN 6 Malang Terhadap Lingkungan

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

MALANG — Hingga saat ini, sampah masih menjadi salah satu masalah utama dalam pengelolaan lingkungan di tengah-tengah masyarakat. Kurangnya edukasi, membuat kebanyakan orang menganggapnya sebagai sesuatu yang menjijikkan.

Merespon permasalahan tersebut, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 6 kota Malang, sejak 2016 me-launching program Bank sampah, dimana nasabahnya berasal dari seluruh siswa, guru, hingga wali murid.

Penggagas bank sampah SMKN 6 Malang, Sulaiman Sulam bersama siswi menunjukkan buku tabungan bank sampah. Foto: Agus Nurchaliq

Penggagas, Sulaiman Sulam menceritakan, pada 2012 sebenarnya sudah ada program bank sampah di SMK 6, hanya saja kemudian stagnan hingga 2014.

“Dulu belum ada sistem yang bagus dan belum ada gudang penyimpanan yang memadai sehingga bank sampah pada waktu tidak dapat berkembang,” jelasnya kepada Cendana News, Rabu (10/10/2018).

Dari situ, pria yang akrab disapa Sule ini, bersama dengan timnya kemudian mencari cara untuk dapat menggerakkan kembali. Salah satu caranya yakni dengan membuat Standar Operational Prosedur (SOP) bank sampah dan mensosialisasikan program kepada seluruh stake holder SMKN 6.

“Kita sosialisasikan kepada seluruh siswa, wali murid, guru, bahwa kami memiliki program bank sampah yang bisa menjadi solusi, dimana hasil dari tabungannya nanti digunakan untuk membayar SPP, membeli buku, kunjungan industri, atau untuk memulai wirausaha,” terangnya.

Berangkat dari semangat tersebut, selanjutnya dilakukan uji coba selama tiga bulan dan ternyata mulai ada perkembangan. Setelah mereka mengenal, satu per satu mulai ada siswa maupun guru yang menabung, sehingga terjadilah proses transaksi secara berkelanjutan hingga hari ini.

Lihat juga...